Ma'ruf: Bank Syariah Indonesia Harus Mampu Jangkau Kebutuhan Muslim Menengah dan Generasi Milenial
Maruf Amin berpendapat Bank Syariah Indonesia (BSI) harus mampu menangkap dan memanfaatkan peluang untuk menjangkau kebutuhan kelas menengah.
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Maruf Amin berpendapat Bank Syariah Indonesia (BSI) harus mampu menangkap dan memanfaatkan peluang untuk menjangkau kebutuhan kelas menengah dan generasi milenial muslim.
“Berkembangnya kelas menengah dan generasi milenial muslim yang makin sadar akan kebutuhan untuk melakukan kegiatan sesuai keyakinannya, juga semakin meningkatkan kebutuhan akan produk layanan syariah. Peluang ini harus ditangkap dan dimanfaatkan dengan baik oleh BSI,” kata Maruf Amin dalam saat membuka Rapat Kerja Nasional Bank Syariah Indonesia (Rakernas BSI) melalui konferensi video, Kamis (25/02/21).
Penggunaan prinsip syariah dalam kegiatan ekonomi, dikatakan Maruf Amin, memang merupakan pilihan masyarakat.
Baca juga: Wapres Maruf Amin Bilang Transaksi di Pasar Muamalah Menyimpang, Bagaimana Sih Mekanisme Sebenarnya?
Akan tetapi, sifatnya tetap universal sesuai dengan prinsip ajaran Islam rahmatan lil alamin yang mampu merangkul semua golongan masyarakat.
“BSI sebagai salah satu piranti ekonomi dan keuangan syariah harus menjadi sebuah pilihan yang rasional bagi masyarakat sehingga tidak menjadi eksklusif,” katanya.
Di sisi lain, dirinya kembali mengingatkan soal tujuan BSI diresmikan yakni agar Indonesia menjadi pusat ekonomi syariah di tingkat global.
Baca juga: Wapres Mengaku Tak Sakit, dan Tidak Pusing Usai Divaksin, Maruf Amin Ajak Lansia Vaksin Covid-19
“Marilah kita wujudkan cita-cita Bapak Presiden untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat gravitasi ekonomi syariah regional dan global, dan BSI sebagai pemain utamanya,” ucap Maruf
Selain itu, Wapres menyampaikan pesan Presiden Jokowi yang menginginkan agar BSI dapat melayani nasabah dari segala segmen, termasuk nasabah mikro dan kecil, retail, hingga korporasi agar dapat menjadi naik kelas.
Baca juga: Pimpin Rapat Soal Kesejahteraan di Papua, Maruf Amin Tekankan Pentingnya Stabilitas Polhukam
“Beliau tidak menginginkan bahwa kita cukup berpuas diri dengan melayani segmen mikro dan kecil, tetapi kita harus dapat membuatnya naik kelas menjadi usaha yang lebih produktif,” katanya.
“Kehadiran BSI diharapkan sebagai pendorong untuk berkembangnya kegiatan ekonomi dan keuangan syariah yang lebih luas lagi,” lanjut dia.
Integrasi budaya kerja, dikatakan Maruf Amin, menjadi tantangan besar dari sebuah merger.
Karena itu, penggabungan tiga bank Himbara (himpunan bank milik negara) ini, dapat menjadi semangat baru untuk bekerja sama dalam satu BSI.
“Saudara-saudara sekalian bukanlah lagi pegawai Bank Syariah Mandiri, ataupun pegawai BNI Syariah, ataupun pegawai BRI Syariah. Tapi saudara semua harus melebur menjadi bagian dari satu BSI dengan budaya kerja yang sama,” katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.