Ini Alasan Fraksi PSI di DKI Gulirkan Hak Interpelasi untuk Anies Baswedan
Meski Pemprov DKI Jakarta punya anggaran dengan nominal fantastis, PSI heran kenapa masih gagal juga menanggulangi banjir ibu kota.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disebut-sebut punya anggaran Rp 317,59 triliun sejak menjabat, tapi tak bisa atasi banjir di ibu kota.
Hal ini disampaikan oleh Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta dalam konferensi pers virtual yang digelar pada Kamis (25/2/2021) siang.
Meski Pemprov DKI Jakarta punya anggaran dengan nominal fantastis, PSI heran kenapa masih gagal juga menanggulangi banjir ibu kota.
"Dengan besaran anggaran tersebut jelas, bahwa sebenarnya bapak gubernur memiliki kemampuan finansial yang luas untuk mewujudkan program pencegahan banjir," ucap Wakil Ketua Fraksi PSI Justin Untayana.
Baca juga: Kritik Pansus Banjir DPRD DKI ke Anies Dinilai Terlalu Subjektif
Menurut dia, dengan anggaran sebesar itu seharusnya bukan hanya untuk memberikan bantuan sosial kepada warga korban banjir.
Selama dipimpin Anies, Justin menyebut, program penanganan banjir Pemprov DKI seolah jalan di tempat.
Normalisasi warisan Jokowi-Ahok pun mendadak mandek di masa kepemimpinan Anies.
Program naturalisasi yang jadi andalan Anies semasa kampanye dulu pun tak jelas realisasinya.
Belum lagi program 1,8 juta sumur resapan yang masih jauh dari target.
"Sampai dengan saat ini bapak Gubernur Anies sudah menjabat kurang lebih sekitar 3,5 tahun, tapi program-program pencegahan banjir seperti tidak ada kemajuan," ujarnya.
Akibat ketidakseriusan Anies mengurus banjir, masyarakat kini yang harus merasakan getahnya.
Terbukti dengan adanya 113 RW yang terendam banjir pada Sabtu (25/2/2021) lalu.
Ribuan warga Jakarta pun terpaksa mengungsi imbas banjir tersebut.