Kemensos Realisasikan Santunan Kematian Rp1,6 Miliar untuk 108 Korban Meninggal Gempa Sulawesi Barat
Sesuai data dari Pemerintah Daerah, Kemensos telah menyalurkan santunan kepada ahli waris 108 korban meninggal dengan nilai total Rp1.620.000.000.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Sosial telah menyalurkan santunan kematian untuk korban bencana gempa bumi di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat.
Sesuai data dari Pemerintah Daerah, Kemensos telah menyalurkan santunan kepada ahli waris 108 korban meninggal dengan nilai total Rp1.620.000.000.
“Kemensos bekerja sama dengan PT Bank Mandiri menyalurkan santunan melalui mekanisme non tunai. Dengan demikian, diharapkan penyaluran santunan tepat sasaran dan tepat jumlah kepada penerima manfaat,” kata Plh Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Rachmat Koesnadi melalui keterangan tertulis, Jumat (26/2/2021).
Baca juga: Pendataan Pengungsi dan Pemetaan Fasilitas Umum yang Rusak di Mamuju Kota, Tapalang hingga Majene
Baca juga: TNI AD Berikan Healing Treatment Bagi Anak-anak Korban Bencana Gempa Bumi di Mamuju
Data pemda yang diterima Kemensos, dari 108 korban jiwa dengan rincian di Kabupaten Majene sebanyak 13 orang dan Kabupaten Mamuju sebanyak 95 orang dengan nilai santunan sebesar Rp15 juta/jiwa.
Secara simbolik, santunan ahli waris korban bencana gempa bumi sudah diserahkan oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Sosial Tri Rismaharini, 28 Januari 2021 ke Provinsi Sulawesi Barat, silam.
Menurut Rachmat, selama fase tanggap darurat, Kemensos bersama Dinas Sosial setempat telah melakukan beberapa langkah. Di antaranya dengan melakukan pendistribusian logistik untuk pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana alam.
Kemensos juga melakukan pengerahan Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk pelayanan Dapur Umum Lapangan guna pemenuhan kebutuhan permakanan bagi masyarakat terdampak bencana.
"Selain itu, Kemensos juga melakukan intervensi Layanan Dukungan Psikososial untuk mengurangi dampak trauma pada korban. Serta mengidentifikasi ahli waris korban bencana gempa bumi yang meninggal dunia untuk rencana pemberian santunan duka,” kata Rachmat.
Pada fase tanggap darurat, Kemensos sudah menyalurkan bantuan sebesar Rp. 3.277.380.698, yakni untuk bantuan logistik tanggap darurat, bantuan beras regular dan bantuan bahan natura dapur umum lapangan.
Sehingga total bantuan Kemensos untuk penanganan bencana gempa bumi di Provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2021 sebesar Rp4.897.380.698.