Marzuki Alie Tanggapi KLB Demokrat, Sebut Belum Putuskan Apapun dan Ada Campur Tangan Eksternal
Marzuki Alie memberikan komentarnya terkait tudingan atas dirinya yang ikut dalam perencanaan Kongres Luar Biasa (KLB).
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Salah seorang kader partai Demokrat yang dipecat karena pelanggaran etika, Marzuki Alie memberikan komentarnya terkait tudingan atas dirinya yang ikut dalam perencanaan Kongres Luar Biasa (KLB).
Marzuki juga menanggapi tudingan soal dirinya yang ikut dalam gerakan ingin melengserkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari jabatan Ketua Umum Partai Demokrat.
Ia membantah tudingan tersebut dan menyebut itu hanya sebuah fitnah.
Marzuki pun mengakui, pernah dihubungi beberapa orang untuk bergabung merancang KLB.
Baca juga: Senior Demokrat Beberkan Sejumlah Hal soal Isu Kongres Luar Biasa yang Berembus Kencang
Baca juga: Dipecat dari Partai Demokrat, Darmizal akan Lakukan Perlawanan Hukum
Namun hingga saat ini ia masih belum bisa memutuskan apapun.
"Ada beberapa yang hubungi saya, tapi sampai saat ini saya bilang belum memutuskan apapun."
"Mereka bilang Pak Marzuki kembalilah ke dalam untuk sama-sama membangun lagi partai. Saya bilang sampai saat ini saya belum putuskan," kata Marzuki dikutip dari Kompas TV.
Hal tersebut disampaikannya dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV pada Senin (1/3/2021).
Baca juga: Menyimak Reaksi Marzuki Alie dan Darmizal Seusai Dipecat dari Partai Demokrat
Baca juga: Hengky Luntungan Sebut Pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat Harus Segera Dilakukan
Ada Campur Tangan Eksternal
Menurut Marzuki, terdapat gerakan yang cukup masif dalam Partai Demokrat.
Gerakan tersebut juga cukup hati-hati, serta ada campur tangan dari pihak eksternal.
"Gerakannya cukup masif, hati-hati. Ini kolaborasi internal dan eksternal, enggak bisa sendiri menghadapi kekuatan ini enggak mampu. Pasti ada kekuatan eksternal yang ikut masuk," ungkapnya.
Marzuki juga menambahkan bahwa hal tersebut sah-sah saja jika dilakukan dalam politik.
"Itu sah-sah saya kok dalam politik," imbuhnya.
Baca juga: Syarief Hasan: Jika Ada KLB Demokrat, Itu Abal-abal
Baca juga: Sejumlah Kader Dipecat Demokrat, Darmizal: Ini Menunjukkan Wajah SBY Sebenarnya
Tanggapan Soal Pemecatan dari Partai Demokrat
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Marzuki Alie mengatakan pemecatan terhadap dirinya dan enam kader lainnya merupakan tindakan menggunakan tangan orang lain untuk memecat sejumlah kader termasuk dirinya.
Dalam istilah Jawa, tindakan itu disebut nabok nyilih tangan.
Pasalnya, Marzuki mengaku mendapat laporan, ada ketua DPD diminta membuat surat pernyataan agar DPP melakukan pemecatan terhadap sejumlah kader.
Hal tersebut diungkapkan Marzuki Alie saat dihubungi KOMPAS.TV, Jumat (26/2/2021).
Baca juga: Demokrat Buka Peluang Pecat Kader Lainnya yang Terlibat Gerakan Kudeta
Baca juga: Sempat Temui SBY, Jhoni Allen Tetap Dipecat Oleh Demokrat, Ini Alasannya
“Ada Sebagian lah Ketua DPD melapor bahwa disuruh buatlah surat pernyataan untuk memecat kami,” ungkap Marzuki Alie.
“Mereka memang menggunakan tangan orang untuk menindak."
"Tidak berani melakukan tindakan, tetapi melakukan tindakan dengan menggunakan tangan orang. Itu seperti yang dibilang Anas (Anas Urbaningrum -red), nabok nyilih tangan,” tambah Marzuki Alie.
Menurut laporan yang diterima Marzuki, terdapat sejumlah Ketua DPD yang dikumpulkan di Jakarta.
Baca juga: Pakar Politik LIPI Jelaskan 2 Hal dalam Kemelut Partai Demokrat
Baca juga: Pendiri Demokrat Klaim Gelar KLB Awal Maret 2021
Pengumpulan Ketua DPD tersebut bertujuan untuk menindak para kader yang dianggap sebagai pengkhianat.
Marzuki pun menegaskan, bahwa tidak semua kader di Demokrat akan loyal kepada SBY.
“Loyal itu hanya di atas kertas, di luar itu belum tentu. Ada yang cerita ke saya masa kami diminta pernyataan untuk memberhentikan kader-kader pengkhianat."
"Kalau berani dia (SBY red) tampil, saya perintahkan saya berhentikan, nggak nyuruh kader, selalu mengaku seolah-olah kehendak kader. Padahal rekayasa semua dari dia (SBY -red),” kata Marzuki.
Baca juga: 6 Kader yang Dipecat Demokrat Sangat Aktif Mengajak Ketua DPD dan DPC Dukung KLB
Baca juga: Profil Darmizal, Senior Partai Demokrat yang Dipecat karena Terlibat Upaya Gerakan Kudeta
Demokrat Pecat 7 Orang Kader Secara Tidak Hormat
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, tujuh kader Partai Demokrat telah dipecat secara tidak hormat, dan diberhentikan secara tetap.
Hal tersebut sesuai rilis dari Partai Demokrat yang diterima Tribunnews.com.
Nama tujuh kader tersebut, yakni Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib, Marzuki Alie, dan Ahmad Yahya.
Dalam rilis juga disebutkan keputusan pemberhentian secara tidak hormat tersebut sudah sesuai keputusan rekomendasi Dewan Kehormatan Partai Demokrat.
Sebelumnya juga telah dilakukan rapat dan sidang beberapa kali untuk membahas pemberhentian tersebut dalam sebulan terakhir ini.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Daryono/Garudea Prabawati)