Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menkes Sebut Vaksinasi Massal di Yogyakarta Lebih Tertib Dibandingkan Jakarta, Ini Alasannya

Menkes Budi Gunadi nilai vaksinasi massal di Yogyakarta lebih baik karena kerumunan calon penerima vaksin di daerah ini dapat diurai.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Menkes Sebut Vaksinasi Massal di Yogyakarta Lebih Tertib Dibandingkan Jakarta, Ini Alasannya
Tribunjogya.com/Yuwantoro Winduajie
Menkes Budi Gunadi Sadikin usai meninjau pelaksanaan vaksinasi massal, Senin (1/3/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menilai pelaksanaan vaksinasi massal di DI Yogyakarta berjalan lebih baik dibandingkan pelaksanaan di Pasar Tanah Abang, Jakarta beberapa waktu lalu.

Pasalnya, kerumunan calon penerima vaksin di daerah ini dapat diurai.

Hal itu disebabkan karena pihak penyelenggara melakukan pembatasan terhadap calon penerima vaksin yang memasuki area penyuntikan.

"Tadi pelaksanaannya jauh lebih rapi karena biasanya terjadi kerumunan. Tiap satu jamnya diatur 120 orang, kalau di sini (Benteng Vredeburg) jauh lebih rapi," ungkapnya saat ditemui wartawan usai meninjau pelaksanaan vaksinasi massal bersama Presiden Joko Widodo dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Benteng Vredeburg, Senin (1/3/2021).

Baca juga: Wagub DKI Komentari Antrean Vaksin Covid-19 Lansia di Tanah Abang 

Budi mengungkapkan, pelaksanaan kali ini dapat berjalan lebih baik berkat evaluasi pelaksanaan vaksinasi massal sebelumnya. 

Hanya saja Budi memberikan catatan kepada kerumunan wartawan yang belum bisa diurai setiap ada pelaksanaan vaksinasi massal.

"Kita belajar tiap ada event kita belajar," tambahnya.

Berita Rekomendasi

Budi menjelaskan, pada vaksinasi tahap kedua ini sasarannya adalah pelayan publik dan warga usia lanjut (lansia).

Adapun jumlah sasaran yang ditetapkan diprediksi mencapai 38 juta jiwa.

"Ada 38 juta sasaran yang harus kita suntik. Jadi kalau dua kali (penyuntikan) kan jadi 76 juta. Itu diharapkan selesai sampai Juni," terangnya.

Dalam penyaluran tahap dua ini kelompok lansia menjadi sasaran yang diprioritaskan.

Jumlahnya tercatat mencapai 21,6 juta jiwa.

Pasalnya, lansia merupakan kelompok rentan jika terpapar Covid-19.

Kematian pada kelompok lansia setelah terpapar virus korona pun tergolong tinggi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas