59 Korban Sriwijaya Air SJ-182 Berhasil Diidentifikasi Tim DVI, Berikut Daftar Namanya
DVI Polri berhasil meingidentifikasi 59 korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu
Editor: Adi Suhendi

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri hingga kini berhasil meingidentifikasi 59 korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta pada Sabtu (9/1/2021).
Setelah bekerja cukup panjang, tim DVI Polri pun akhirnya menutup operasi proses identifikasi terhadap korban.
Pada hari terakhir proses identifikasi korban, Kapusdokkes Polri Brigjen Pol Rusdianto mengumumkan satu jenazah korban yang berhasil diidentifikasi.
Korban yang teridentifikasi atas nama Razanah seorang perempuan berusia 57 tahun.
Dengan begitu, dari seluruh rangkaian proses identifikasi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 ini tim DVI Polri telah mengidentifikasi 59 korban dari 62 korban yang berada di dalam pesawat.
Baca juga: Dua Balita dan Seorang Guru Korban Sriwijaya Air Masih Belum Teridentifikasi
"Jadi dengan keberhasilan identifikasi hari ini jumlah seluruh korban yang berhasil diidentifikasi sebanyak 59 korban, dan seluruh jenazah telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan," kata Rusdianto saat konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Selasa (2/3/2021).
Lebih lanjut dia mengatakan, dari keseluruhan korban yang diidentifikasi tersebut rinciannya adalah 30 orang penumpang laki-laki dan 29 orang perempuan.
Metode yang digunakan untuk identifikasi ini sendiri kata Rusdianto yakni dengan menggunakan sistem pengenalan sidik jari untuk 13 orang dan metode test DNA untuk 46 orang.
Baca juga: Jenazah Penumpang Sriwijaya Air SJ-182 Bernama Razana Berhasil Teridentifikasi
Kendati demikian, Rusdianto mengungkapkan masih ada 3 orang jenazah yang masih belum teridentifikasi oleh Tim DVI Polri.
Mereka adalah Arkana Nadi Wahyu berusia 7 bulan; Dania 2 tahun; dan Panca Widya Nursanti yang berusia 46 tahun.
"Panca Widya, perempuan umur 46 tahun. Kedua, Dania anak perempuan usia 2 tahun dan ketiga Arkana bayi laki-laki umur 7 bulan hingga akhir operasi ini belum dapat dinyatakan teridentifikasi karena belum ada sampel yang dijadikan sebagai pembanding," jelasnya.
Diakhir, dia menyampaikan penghentian proses identifikasi ini ditetapkan setelah tim DVI rampung memproses seluruh post mortem body bag dan properti yang diambil di sekitar lokasi jatuhnya pesawat.
"Dengan telah selesainya seluruh pemeriksaan dan kegiatan dalam prosesi DVI SJ-182 yang berlangsung sejak 9 Januari 2021 maka pada hari ini Selasa 2 Maret 2021 pukul 13.50 WIB operasi SJ 182 secara resmi dinyatakan ditutup," katanya.