Airlangga: Sektor Pariwisata Masih Jadi PR Pemerintah pada Masa Pandemi
Hary Tanoesoedibyo dalam MNC Investor Forum menanyakan tentang kapan industri pariwisata akan dibuka.
TRIBUNNEWS.COM - Pandemi Covid-19 telah membawa dampak yang buruk bagi industri pariwisata di Indonesia bahkan dunia. Ini membuat bisnis pariwisata saat ini stagnan bahkan sulit untuk bertahan. Pembukaan kembali sektor pariwisata belum diketahui, terutama untuk turis mancanegara.
Menjawab pertanyaan dari direktur MNC Group Hary Tanoesoedibyo, dalam MNC Investor Forum, tentang kapan industri pariwisata akan dibuka, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pemerintah belum bisa memberikan jawaban pasti.
“Ini memang menjadi pertanyaan sejuta orang bahkan juga 215 negara di dunia,” kata Airlangga yang membawakan materi Balancing Brake and Gas Pedal for Indonesia Economy Recovery dalam webinar yang digelar Selasa (2/3/2021).
Menurut, Airlangga pemerintah Indonesia tidak bisa membuka sendiri pintu bagi turisme. Pasalnya dalam komunitas internasional saat ini masih terdapat travel bubble dan travel corridor arrangement yang disepakati dalam perjanjian antarnegara.
“Pada saat ini seseorang yang dapat melakukan perjalanan (antarnegara) adalah seseorang yang memiliki izin perjalanan penting. Untuk turis (pariwisata) saya kira kita harus kembali mengandalkan pada permintaan pasar (pariwisata) domestik,” ungkap Airlangga.
Namun untuk kembali mengandalkan kepada permintaan pasar dalam negeri di sektor turisme juga harus dibarengi dengan protokol kesehatan yang ketat. Jangan sampai sektor ini justru menambah angka positif Covid-19 yang tengah diusahakan oleh pemerintah untuk turun.
Airlangga menyatakan pemerintah saat ini bersama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif saat ini tengah merencanakan untuk membuat paket wisata.
“Bagaimana kita merencanakan dan membuat paket wisata itu yang juga bisa meningkatkan herd imunity masyarakat dan membuat perjalanan wisata tersebut aman untuk semua orang,” ucapnya.
Airlangga yakin jika formula tersebut sudah dibuat maka pemerintah akan membuat kebijakan yang dapat meningkatkan kapasitas pariwisata. Saat ini salah satu yang kebijakan sudah dilakukan pemerintah adalah menggunakan sebagian hotel sebagai tempat isolasi mandiri.
“Saya kira sektor pariwisata masih akan menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah untuk segera dicarikan solusinya. Kami berharap program vaksinasi dapat menciptakan herd imunity pada akhir tahun ini. Pada pertengahan tahun ini sekitar 70 juta orang bisa divaksinasi. Ini juga akan menjadi game changer bagi sektor pariwisata,” ungkap Ketua Umum Partai Golkar itu.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto kembali menekankan jika pemerintah Indonesia tetap berkomitmen tetap menjaga keseimbangan antara pemulihan kesehatan masyarakat dan pemulihan ekonomi nasional.
“Pemerintah telah menunjukkan kebijakan yang telah diambil yang sudah membawa Indonesia sebanding dengan lima negara teratas di dunia yang menunjukkan perbaikan ekonomi nyata. Kami yakin dengan bekerja bersama kita akan mendapatkan keuntungan dari momentum pemulihan ekonomi pada masa mendatang,” kata Airlangga.
Dalam webinar itu Airlangga berharap MNC Investor Forum ini bisa memberikan informasi kepada para investor bahwa pemerintah Indonesia telah siap mendukung semua investor yang akan masuk. Ia juga menyatakan Indonesia adalah tempat yang tepat bagi investor untuk melakukan investasi pada saat ini. (*)