Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Demokrat Bantah Cerita Marzuki Alie yang Dilobi SBY agar Tak Maju jadi Ketum Saat KLB 2013

Marzuki Alie mengungkapkan dirinya dilobi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar tak maju menjadi Ketua Umum Demokrat pada Kongres Luar Biasa (KLB) 2013

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Demokrat Bantah Cerita Marzuki Alie yang Dilobi SBY agar Tak Maju jadi Ketum Saat KLB 2013
Tribunnews/Herudin
ilustrasi.Ketua DPR RI, Marzuki Alie menjadi pembicara pada acara Dialog dan Debat Materi Deklarasi Politik Suara ILUNI UI di Aula FK UI, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (28/3/2014). Dialog tersebut menyoroti krisis jati diri bangsa dan upaya untuk mencapai perubahan yang lebih baik melalui Pemilu Legislatif dan Pilpres 2014. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Marzuki Alie mengungkapkan dirinya dilobi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar tak maju menjadi Ketua Umum Demokrat pada Kongres Luar Biasa (KLB) 2013 lalu.

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra membantah cerita Marzuki tersebut.

Herzaky menegaskan kala itu kader yang meminta SBY diminta maju sebagai Ketua Umum Demokrat.

"Bapak SBY itu diminta oleh para kader dan pemilik suara Partai Demokrat agar bersedia menjadi Ketua Umum DPP PD pada KLB Bali 2013. Para kader dan pemilik suara meminta Bapak SBY menjadi ketua umum, karena situasi di Partai Demokrat saat itu sedang genting," kata Herzaky kepada wartawan, Selasa (2/3/2021).

Herzaky mengatakan, saat itu elektabilitas Partai Demokrat hancur lebur, dampak dari perilaku beberapa kader yang melakukan tindak pidana korupsi.

Baca juga: Amini Kata Jhoni Allen, Marzuki Alie Mengaku Pernah Dilobi Agar Tak Maju Jadi Ketua Umum Demokrat

Menurutnya, banyak kader dan pemilik suara yang merasa hanya sosok SBY yang mampu menyelamatkan Partai Demokrat jika berkenan menjadi Ketua Umum.

"Bapak SBY sebenarnya menolak, karena beliau masih memegang amanah memimpin Indonesia sampai dengan tahun 2014. Karena bagi beliau, loyalitas dan tanggung jawab kepada negara, itu di atas loyalitasnya kepada Partai," ucapnya.

BERITA REKOMENDASI

"Hanya, atas dasar penyelamatan Partai Demokrat, partai yang beliau gagas dan besarkan bersama para kader Partai Demokrat di seluruh Indonesia, makanya kemudian beliau bersedia," lanjutnya.

Herzaky meminta Marzuki Alie tidak memutarbalikkan sejarah.

Dia menegaskan SBY bukan ingin menjadi ketum, melainkan diminta oleh para kader.

Selain itu, Herzaky meminta seluruh mantan kader yang telah dipecat tidak lagi membawa nama Partai Demokrat.

"Buat para mantan kader, sebaiknya jangan bawa-bawa lagi nama Partai Demokrat. Memang Partai Demokrat ini seksi banget bagi orang luar, termasuk oknum kekuasaan yang kebelet ingin menjadi Ketum Partai Demokrat. Jadinya, banyak mantan kader yang masih senang merecokin urusan Partai Demokrat," katanya.


"Bagi Partai Demokrat, mereka telah menjadi masa lalu. Sebaiknya, mereka pun bisa beranjak dari masa lalu mereka. Jangan gagal move on. Mari sekarang fokus bantu rakyat saja, yang sedang butuh banyak bantuan kita," pungkas Herzaky.

Mantan kader Partai Demokrat Jhoni Allen Marbun mengungkapkan bahwa dirinya pernah melobi Marzuki Alie untuk tidak maju sebagai calon Ketua Umum Partai Demokrat atas perintah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Marzuki Alie pun mengonfirmasi kebenaran pernyataan Jhoni Allen itu.

Hal itu terjadi sebelum penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat pada 2013 di Bali.

Selain Jhoni, Marzuki mengatakan SBY menyuruh beberapa orang untuk melobi dirinya tak maju sebagai kandidat ketua umum Demokrat.

"Rupanya SBY ingin jadi ketum. Nah, ingin jadi ketum kemudian saya kan enggak tahu tadinya. Akhirnya banyak yang lobi saya untuk supaya menyerahkan ke SBY, antara lain Jhoni Allen," kata Marzuki kepada wartawan, Senin (1/3/2021).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas