Isu KLB Bukan Isapan Jempol, Malam Ini Ketua Demokrat Sumut Buat Laporan ke Polrestabes Medan
Herri mengaku melaporkan kelompok yang melakukan kudeta terhadap kepemimpinan AHY di Partai Demokrat.
Editor: Malvyandie Haryadi
Lebih lanjut, Andi mengatakan bahwa dari nama-nama itu, terlihat Jhoni Allen belum melakukan check in.
Berdasarkan penjelasan resepsionis, sambung Andi Arief, Jhoni akan check in pada Jumat (5/3/2021).
Selain itu, kata dia, tim Demokrat juga menemukan ajudan Jhoni Allen yakni Roy Simanjuntak dan Ketua GAMKI Sumatera Utara Landen Marbun tengah meninjau hall kegiatan acara pada pukul 24.00 WIB.
Kendati demikian, Andi menjelaskan bahwa tim tidak menemukan atribut Partai Demokrat di lokasi kegiatan.
"Dari daftar list tidak ada ditemukan para Ketua DPC se-Sumatera Utara. Kalau ada nama-nama bukan mantan pengurus yang sudah tidak menjabat lagi di DPD dan DPC beberapa provinsi dan kabupaten," ucap dia.
Melihat temuan tim tersebut, Andi kembali mengingatkan terkait apa yang pernah disampaikan oleh Demokrat perihal langkah yang akan ditempuh Moeldoko dalam melengserkan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Menurut dia, Moeldoko akan mengandalkan cara apa pun, termasuk cara yang dinilainya gila demi terlaksananya KLB.
"Seperti yang pernah kami sampaikan. Pak Moeldoko akan menggunakan cara gila-gilaan yang penting ada KLB, tanpa izin Majelis Tinggi dan mengikutsertakan peserta ilegal," kata dia.
Bahkan, ia menilai, salah satu hal tersebut telah dibuktikan dengan cara memanipulasi nama GAMKI untuk mengadakan KLB.
"Bayangkan untuk mengkudeta Demokrat menggunakan dan memanipulasi nama GAMKI pun dilakukan," ucap dia.
Kendati demikian, ia tetap menegaskan bahwa seluruh DPD dan DPC Demokrat tetap solid dan tidak mengikuti acara KLB yang disebutnya sebagai KLB nekat tersebut.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com: Malam-malam Ketua Demokrat Sumut Buat Laporan ke Polrestabes Medan Terkait KLB Partai Demokrat