Dianggap Tak Miliki Izin, Ketua Dewan Kehormatan Demokrat: Bubarkan KLB di Deli Serdang
Permasalahan KLB sudah melibatkan pihak eksternal, jadi memang harus dibubarkan
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Pandjaitan meminta pihak kepolisian membubarkan Kongres Luar Biasa (KLB) ilegal di Hotel The Hill, Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) yang hingga saat ini tidak mengantongi izin.
Sejumlah tokoh yang dipecat Partai Demokrat disebut-sebut akan menyelenggarakan KLB Demokrat di Sibolangit.
Politisi Demokrat, Andi Arief, menuding, KLB Demokrat di Sibolangit Kepala Staf Kepresiden Moeldoko berada di balik acara di Sibolangit.
Hinca mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengecekan langsung kepada Kapolri, dan dapat dipastikan penyelenggaraan KLB Demokrat itu ilegal karena baik Mabes Polri maupun Polda Sumut sama sekali tidak memberikan ijin penyelenggaraan KLB.
"Oleh karena penyelenggaraan KLB itu tidak ada izinnya maka negara (polisi) harus membubarkannya demi hukum.
Jika tidak dibubarkan, maka negara membiarkan pelanggaran hukum itu. Kita protes keras," tegas anggota Komisi III DPR RI ini, Kamis (4/3/2021).
Selain itu, lanjut Hinca, alasannya ini merupakan urusan internal Partai Demokrat.
Baca juga: Gejolak Partai Demokrat
Sehingga tidak bisa dibubarkan meski tidak ada izin, dipastikan alasan itu tidak dibenarkan.
"Selain alasan itu tak dapat dibenarkan oleh hukum, juga kita pastikan penyelenggaraan KLB ilegal ini justru melibatkan pihak eksternal secara sengaja dan menjadi aktor intelektualnya yakni Moeldoko sebagai Kepala KSP yang sama sekali bukan kader Partai Demokrat," ucao legislator asal Dapil Sumut 3 ini.
Hinca mengungkapkan, permasalahan KLB sudah melibatkan pihak eksternal, jadi memang harus dibubarkan.
"Jika tidak dibubarkan, polisi, dan istana telah melakukan pembiaran pelanggaran hukum dan perusakan demokrasi kita secara permanen," ujar Hinca.
Baca juga: Pilgub DKI Jakarta Partai Demokrat Siapkan 9 Kader: Hinca Panjaitan, Emil Dardak Hingga Dede Yusuf
Lebih lanjut, Hinca mengingatkan, pada masa pandemi Covid-19 ini, saatnya seluruh elemen bangsa mengelola masalah ini dengan sungguh-sungguh dan mengutamakan keselamatan dan kesehatan manusia.
"Maka penyelenggaraan KLB yang ilegal ini harus dihentikan karena telah melanggar hukum dan melanggar protokol kesehatan," kata Hinca.
Mantan Sekjen Partai Demokrat ini menambahkan, pimpinan dan semua kader Partai Demokrat menuntut keadilan dari negara yang harusnya melindungi Partai Demokrat yang secara sah diakui negara dan didaftar secara hukum di Kemenkumham.
"Ini adalah kematian demokrasi yang diinginkan negara. Ini berbahaya dan mengancam kehidupan kita berbangsa dan bernegara," pungkas Hinca.
Andi Arief mengatakan beberapa nama berada di balik isu KLB Demokrat di Sibolangit.
"Setelah kami cek meminta siapa yang datang tamu-tamu dari luar kota maka ditemukan sejumlah nama-nama seperti Jhoni Allen, Nazaruddin, Marzuki Alie, Moeldoko, Darmizal, Ahmad Yahya, Max Sopacua dan lain-lain," tulis Andi Arief. (*)