Isu KLB Demokrat, SBY dan AHY Disebut akan Berikan Pidato Arahan untuk Seluruh Kader
Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) disebut akan memberikan pidato arahan mengenai kisruh KLB Demokrat.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) disebut akan memberikan pidato arahan mengenai kisruh Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat.
Hal itu diungkapkan akun Twitter resmi Partai Demokrat, @PDemokrat, Jumat (5/3/2021).
Selain AHY, Ketua Majelis Tinggi Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga akan menyampaikan arahan.
"Ketum Partai Demokrat @AgusYudhoyono akan sampaikan respons atas kegiatan sejumlah mantan kader yang menggelar #KLBBodong di Sibolangit, Sumut, Jumat (5/3).
Ketua Majelis Tinggi Demokrat, @SBYudhoyono juga akan memberikan pandangannya. Demokrat Solid," cuit Demokrat.
Baca juga: MAKIN PANAS: Massa Loyalis AHY Berhamburan Diserbu Pendukung KLB Partai Demokrat
SBY Turun Gunung
Sebelumnya, SBY juga dikabarkan akan kembali 'turun gunung' menanggapi KLB yang disebut Demokrat KLB Bodong.
Dikutip dari Kompas.com, hal itu diungkapkan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Ossy Dermawan dalam keterangannya, Jumat (5/3/2021).
"Hari ini 5 Maret 2021, di samping Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat SBY akan mengeluarkan pernyataan," kata Ossy.
Ossy menyebut arahan SBY dan AHY ditujukan untuk merespons isu kudeta Partai Demokrat yang dilakukan kubu yang kontra terhadap AHY.
Baca juga: 6 Fakta Terbaru KLB Demokrat, Tak Ada Izin Polisi hingga Muncul Kaus Bergambar Moeldoko
Menurut Ossy, kudeta maupun KLB tersebut adalah perbuatan melawan hukum.
"Persekongkolan antara pihak luar dan pihak dalam partai yang nyata-nyata melawan hukum yang berlaku," kata dia.
Meski demikian, Ossy menyebut tak menjabarkan secara detail kapan pernyataan oleh SBY dan AHY akan dirilis.
Ossy hanya mengimbau agar seluruh kader Partai Demokrat untuk menunggu dan menyimak arahan dari SBY.
"Kepada segenap kader Partai Demokrat di seluruh Tanah Air agar menyimak pernyataan politik Bapak SBY," ujar dia.
Baca juga: Disebut Bakal Hadir di KLB Demokrat, Moeldoko Berada di Jakarta
Dikabarkan Bentrok
Sementara itu dikabarkan kericuhan pecah di KLB yang diselenggarakan oleh Jhoni Allen Marbun di Hotel The Hill and Resort Sibolangit, Jumat (5/3/2021).
Dilansir Tribun Medan, massa pro KLB yang tadinya berada di dalam hotel bergerak menuju SPBU, tempat massa kader Demokrat pimpinan Ketua DPD Demokrat Sumut Herri Zulkarnain berkumpul.
Sesampainya di SPBU, massa pro KLB berteriak-teriak.
Massa pro KLB minta massa Herri Zulkarnain bubar dan meninggalkan lokasi.
Karena mendapat perlawanan, massa pro KLB kemudian menendang pembatas besi milik SPBU.
Selanjutnya, massa pro KLB yang terlihat membawa besi dan kayu menyerang massa Herri Zulkarnain.
"Kami tadi lagi konsolidasi dengan seluruh Ketua DPC di Sumut. Tiba-tiba datang massa dari hotel menyerang kami," kata anggota Demokrat pimpinan Herri Zulkarnain.
Baca juga: KLB Demokrat KlaimBawa 1.200 Massa, Diperkirakan Ciptakan Kerumunan, Polda Sumut: Dicek Dulu
Saat bentrokan pecah, kader Demokrat Sumut yang berada di SPBU kena pukul benda tumpul.
Sejumlah korban berjatuhan dan mengalami luka akibat pukulan besi dan kayu.
Dari amatan www.tribun-medan.com, saat bentrokan terjadi, tak satu pun aparat penegak hukum yang terlihat.
Massa dibiarkan begitu saja saling baku hantam di areal SPBU.
Hampir 15 menit baku hantam, massa pun akhirnya bubar.
Di lokasi kejadian, arus lalu lintas sempat macet.
Sesama kader Demokrat tumpah ruah ke jalan dan menghalangi masyarakat yang melintas di kawasan Sibolangit.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari kedua belah pihak.
Masing-masing kubu saling menyusun strategi pascabentrokan ini.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Medan dengan judul BENTROKAN PECAH, Massa Pro KLB Serang Kader Demokrat Pimpinan Herri Zulkarnain, Korban Berjatuhan
(Tribunnews.com/Gilang Putranto) (Tribun Medan/Arjuna Bakkara) (Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya)