Ribuan Kader Sambut Kedatangan Moeldoko di Arena KLB Usai Terpilih Jadi Ketua Umum Partai Demokrat
Berbagai penyambutan terus dilakukan para kader Demokrat yang melaksanakan KLB dan berbagai yel-yel bergema setelah Moeldoko tiba arena kongres
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, DELISERDANG - Terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Sumut di The Hill Hotel, Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Sumut, pada Jumat (5/3/2021) siang, Mantan Panglima TNI, Jenderal Purn Moeldoko langsung terbang ke Medan.
Setibanya di Bandara Kualanamu, Moeldoko langsung bertolak ke lokasi KLB yakni The Hill Hotel dan Resort, kawasan Sibolangit.
Hujan yang turun di kawasan Deliserdang tak menghalangi perjalanan Kepala Staf Kantor Presiden tersebut.
Di lokasi KLB, kehadiran Moeldoko memang sudah ditunggu para kader Demokrat yang dikabarkan mencapai seribuan orang lebih.
Kader Demokrat berbaris untuk memberi sambutan khusus kepada ketua umum Partai Demokrat terpilih versi KLB Sumut.
Tak sedikit pula kader yang rela berhujan-hujanan untuk menyambut Moeldoko.
Di baju simpatisan yang bergambar lambang Partai Demokrat terlihat foto Moeldoko.
Baca juga: SBY: Saya Malu karena Dulu Telah Memberikan Jabatan kepada Moeldoko
Berbagai penyambutan terus dilakukan para kader Demokrat yang melaksanakan KLB.
Berbagai yel-yel bergema setelah Moeldoko tiba arena kongres.
Barisan para kader dibentuk dengan menerapkan protokoler kesehatan.
Para simpatisan juga terlihat antusias menyambut kedatangan Moeldoko
Diberitakan sebelumnya, pimpinan sidang KLB menyebutkan agenda pembahasan ini untuk memutuskan nama calon pimpinan atau Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat.
Amatan www.tribun-medan.com, pada saat proses sidang majelis sidang mempersilakan kepada seluruh kader partai untuk memberikan usulan nama calon pimpinan partai berlambang mercy ini.
"Kepada seluruh kader silakan mengajukan nama calon ketum," ujar pimpinan sidang definitif, Jhonni Allen Marbun.
Baca juga: Moeldoko Jadi Ketua Umum Demokrat Versi KLB Tanpa Punya KTA, AHY: Ini Melecehkan
Dari serangkaian proses yang berjalan, diketahui ada dua nama yang menjadi calon Ketum Partai Demokrat.
Keduanya ialah Dr H Moeldoko dan Marzuki Alie.
"Akhirnya ada dua nama, sekarang mari kita voting siapa yang memilih Pak Moeldoko dan Pak Marzuki," katanya.
Berdasarkan dari voting atau pemilihan, akhirnya nama Moeldoko terpilih secara sah melalui banyaknya kader yang memilihnya.
"Berdasarkan vooting terbuka, Ketum Partai Demokrat untuk periode 2021-2025 terpilih secara sah Bapak Moeldoko," ungkapnya.
Setelah disepakati, Majelis Sidang KLB menghubungi Moeldoko via telepon.
"Walaupun sudah memberikan kepercayaan kepada saya, tapi saya ingin memastikan keseriusan teman-teman semua," ujar Moeldoko.
Kemudian para peserta KLB menyatakan serius untuk mendukung, sehingga Moledoko pun menerima.
"Baik, saya terima menjadi Ketua Umum Demokrat," ujar mantan Panglima TNI tersebut.
Bubarkan Majelis Tinggi
KLB Partai Demokrat di Sumut menyepakati sejumlah hal terkait roda organisasi partai berlambang mercy tersebut.
Selain melengserkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari kursi Ketua Umum Partai Demokrat, disepakati juga pembubaran Majelis Tinggi Partai Demokrat yang dipimpin SBY.
Adapun keputusan pertama yakni mengangkat Jendral Purn Dr H Moeldoko sebagai ketua terpilih, secara resmi ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025 lewat mekanisme Kongres Luar Biasa (KLB).
Saat Pimpinan Sidang Jhoni Allen Marbun membacakan hasil voting, dukungan peserta KLB lebih banyak diberikan kepada Moeldoko.
"Sehingga dengan keputusan ini, maka Agus Harimurti Yudhyono (AHY) dinyatakan demisioner," ujarnya disambut riuh tepuk tangan peserta KLB, Jumat (5/3/2021).
Sementara Marzuki Alie dipercaya menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat.
Baca juga: Bantah Pernyataan AHY, Sekretaris OC KLB Partai Demokrat: Kami Miliki Kepesertaan yang Sah
Selain menentukan ketua umum, KLB juga mengambil keputusan penting lainnya yakni dengan membubarkan posisi majelis tinggi.
Pimpinan sidang KLB Partai Demokrat, Jhoni Allen Marbun mengatakan melalui peserta KLB Partai Demokrat sepakat untuk mengembalikan aturan partai ke AD/ART yang disahkan pada Kongres 2005 lalu.
Dengan putusan tersebut, sejumlah aturan baru yang ada di Partai Demokrat otomatis dibubarkan.
"Salah satu yang dibubarkan dalam KLB adalah Majelis Tinggi karena tidak boleh ada dua pimpinan dalam satu organisasi," ujarnya saat melaksanakan konferensi pers.
Masih dikatakan Jhoni Allen Marbun, keberadaan majelis tinggi selama ini sudah mengamputasi kewenangan yang dimiliki oleh para DPC maupun DPD Partai Demokrat yang selama ini memiliki hak suara dalam kongres.
Dengan adanya keberadaan Majelis Tinggi ini, sambung dia, maka seluruh keputusan harus mendapatkan persetujuan dari Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.
"Hal ini tentu mengamputasi kewenangan tertinggi yang ada di DPC dan DPD Partai Demokrat melalui forum rapat pleno dan kongres.
Bukan di tangan orang lain atau satu orang saja," bebernya. (mft/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Moeldoko Langsung Terbang ke Medan Begitu Terpilih Jadi Ketua Umum Partai Demokrat Versi KLB Sumut
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.