TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto resmi menutup gelaran Rapimnas I Partai Golkar 2021, yang berlangsung sejak tanggal 5 Maret kemarin. 

Dalam penutupan itu, Airlangga mengungkap sejumlah keputusan serta bahasan dari Rapimnas I tersebut. 

Satu di antaranya terkait akan diwujudkannya klinik kesehatan di kantor-kantor Partai Golkar yang disebut dengan Yellow Clinic. 

"Dapat kami sampaikan bahwa Rapimnas telah berhasil memutuskan beberapa hal yang terkait aturan organisasi dan program-program unggulan andalan. Di antaranya terkait dengan Yellow Clinic atau klinik kesehatan yang setelah ini akan berada di seluruh kantor-kantor Partai Golkar, baik tingkat provinsi, kabupaten dan kota," ujar Airlangga, di Kantor DPP Partai Golkar, Jl Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (6/3/2021). 

Baca juga: Legislator Golkar Ingatkan Masyarakat Pentingnya Gotong Royong di Tengah Pandemi

Airlangga mengatakan pengadaan Yellow Clinic juga untuk mengawal program pemerintah dalam rangka memerangi pandemi Covid-19.

Nantinya, klinik itu diharapkan bisa menjadi sarana bagi Partai Golkar untuk hadir di tengah-tengah masyarakat.

Baik untuk kegiatan pelayanan kesehatan hingga rapid antigen dan swab PCR. 

"Kita juga akan mendorong beberapa dari klinik tersebut untuk ditingkatkan menjadi klinik-klinik pratama," kata dia. 

Baca juga: Teriak di Rapimnas, Airlangga Ajak Kader Golkar Kawal Presiden Jokowi Mendulang Sukses

Airlangga mengatakan Partai Golkar juga akan berkonsentrasi untuk mengaktifkan seluruh Media Penggalangan Opini mulai dari tingkat pusat, provinsi, daerah kabupaten/kota, kecamatan, bahkan desa dan kelurahan.

Tak hanya itu, dalam Rapimnas diputuskan pula Golkar Institute akan terus melakukan pelatihan eksekutif untuk mereka yang terpilih di pilkada. 

Pelatihan tersebut, lanjutnya, akan terus dilanjutkan dan terus dipersiapkan pelatihan-pelatihan untuk pemimpin-pemimpin Partai Golkar ke depan, baik di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota. 

"Sehingga pemimpin yang di eksekutif maupun di legislatif memiliki pemahaman yang komprehensif, baik itu untuk menyusun perencanaan pembangunan kebijakan publik, maupun penyusunan anggaran yang terkait di daerah masing-masing, dan paham tentang tata kelola atau governance yang baik," kata dia. 

"Ini akan menjadi kunci ke depan bahwa Partai Golkar yang kadernya ditempatkan di berbagai tempat, baik di eksekutif maupun legislatif bisa menjadi panutan bagaimana menjalankan pemerintahan yang baik," imbuhnya. 

Baca juga: Airlangga Ibaratkan Partai Golkar Bagaikan Gula Yang Mengundang Semut, Mengapa?

Menko Perekonomian itu melanjutkan bahwa Partai Golkar turut mengambil mengambil keputusan yang bersifat strategis dalam Rapimnas. 

Akan tetapi, kata dia, hal itu tidak bisa diungkap kepada publik karena merupakan strategi pemenangan mereka dalam pemilu yang akan datang.

"Namun keputusan strategis tersebut bersifat internal, karena sifatnya strategi pemenangan untuk pemenangan pemilu legislatif, pemilu presiden, maupun pemilu kepala daerah. Maka tidak diumbar kepada publik," tandasnya.