Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisruh Partai Demokrat, Taufiqqurahman: Lonceng Kematian Demokrasi Telah Dimulai

Menurut Taufiq, KLB yang terjadi di Deli Serdang, Sumatera Utara tersebut merupakan fenomena mundurnya demokrasi di Indonesia.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kisruh Partai Demokrat, Taufiqqurahman: Lonceng Kematian Demokrasi Telah Dimulai
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Politisi Partai Demokrat Taufiqurrahman 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai Demokrat Taufiqurrahman mengatakan turut terpukul atas kejadian Kongres Luar Biasa (KLB) yang terjadi pada tubuh Partai Demokrat, Jumat (5/3/2021) kemarin.

Menurut Taufiq, KLB yang terjadi di Deli Serdang, Sumatera Utara tersebut merupakan fenomena mundurnya demokrasi di Indonesia.

"Ini kita mundur jauh ke belakang kawan-kawan. Kita ingat tahun 98, kita berjuang bersama yang namanya Reformasi, memperjuangkan tegaknya nilai-nilai demokrasi, tapi hari ini nilai Demokrasi justru diinjak-injak, justru dizolimi," kata dia saat melakukan orasi di Mimbar Demokrat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Minggu (7/3/2021).

Baca juga: Buntut Moeldoko Jadi Ketua Umum Demokrat Versi KLB, Jokowi Diminta Ganti Kepala Staf Presiden

Lebih lanjut kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) DKI Jakarta itu KLB yang terjadi merupakan kegiatan yang abal-abal bahkan melahirkan Ketua Umum Partai yang abal-abal juga.

"Sehingga apapun hasil dari KLB tersebut adalah abal-abal juga. Termasuk Ketumnya, Moeldoko itu adalah Ketum abal-abal," ujarnya.

Oleh karenanya dia menegaskan, dengan adanya peristiwa tersebut maka tanda-tanda matinya demokrasi sudah terlihat.

Berita Rekomendasi

"Lonceng kematian Demokrasi dapat saya katakan telah dimulai dari Sumatera Utara, Deli Serdang hari Jumat yang lalu," ungkapnya.

Tidak hanya itu, kata Taufiq, kejadian yang saat ini dialami partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tersebut bukan semata permasalahan internal.

Melainkan kata dia ada turut campur dari kepentingan kekuasaan yang berasal dari sektor eksternal.

"Kita sama-sama sadar dan paham di dalam Partai politik, ada selalu masalah internal. Tapi kali ini bukan cuma sekadar masalah internal, tapi ada faktor eksternal, ada faktor kekuasaan yang jelas-jelas ikut campur," jelasnya.

Diakhir, dirinya turut mengajak para pengurus, pimpinan kader serta petinggi Partai Demokrat untuk senantiasa menjaga kedaulatan partai.

"Kami ingin mengajak bergabung kepada kawan-kawan semua untuk sama-sama kita mengembalikan Roh Demokrasi, menegakkan Demokrasi, dan memperjuangkan keadilan dan kebenaran di negeri ini," tukasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas