"Aku sebenarnya sudah ngomong untuk mengakhiri hubungan ini di pertengahan bulan Januari," kata Kaesang seperti dikutip Kompas.com dari video di kanal YouTube Tribunnews, Senin (8/3/2021).

"Dan di waktu itu juga aku dimaki-maki tapi yowislah, aku diam saja," lanjutnya.

Pihak Istana Beri Tanggapan

Pihak Istana pun buka suara atas permasalahan tersebut, lantaran terseretnya nama Presiden Jokowi.

Ali Mochtar Ngabalin selaku Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan, meminta permasalahan pribadi antara Kaesang Pangarep dan Felicia Tissue tidak perlu menyeret orang tua.

Sebab, menurut Ali, hubungan asmara seorang anak, biarkan menjadi urusan anak masing-masing.

Sementara, tugas orang tua, hanya mengarahkan dan tidak perlu ikut campur karena anak-anak yang menjalaninya.

"Inilah, jangan bawa-bawa orang tua, jangan dipaksa-paksa," kata Ali Ngabalin saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu, (7/3/2021).

Baca juga: Kronologi Kabar Kaesang dengan Felicia Tissue Putus, Dugaan Orang Ketiga hingga Klarifikasi Kaesang

Menurut Ali, seharusnya orang tua Felicia tidak perlu ikut campur mengurusi permasalahan asmara anaknya.

Sebab, sang anak sudah dewasa dan bisa menyelesaikan permasalahannya sendiri.

Terlebih, permasalahan hati dalam suatu hubungan juga tidak bisa dipaksakan.

"Kan mereka sudah dewasa, kalau suka sama suka ya mungkin lanjut (hubungannya) kalau tidak suka engga usah dipaksa paksa, jangan emaknya ikut-ikut," kata Ali.

Apalagi, kata Ali, persoalan asmara Kaesang sampai menyeret nama Presiden Jokowi.

Menurutnya, saat ini presiden sedang berkonsentrasi sebagai kepala pemerintah dan kepala negara.

Meski Presiden tidak terganggu, namun menurutnya kurang elok persoalan asmara anaknya sampai membawa-bawa nama Presiden.

"Kurang elok, sudahlah, mereka sudah besar-besar, jangan mengaitkan dengan presiden," katanya.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Sri Juliati) (Kompas.com/Ady Prawira Riandi)