Vaksin dari Covax Tiba di Indonesia, WHO: Ada Harapan Akhiri Pandemi Covid-19
Indonesia menerima 1.113.600 dosis vaksin AstraZeneca hari ini sebagai pengiriman pertama dari 11.704.800 dosis
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia menerima 1.113.600 dosis vaksin AstraZeneca hari ini sebagai pengiriman pertama dari 11.704.800 dosis yang dialokasikan ke Indonesia di bawah fasilitas Covax hingga Mei 2021.
Covax dipimpin bersama oleh Gavi, Aliansi Vaksin, World Health Organization (WHO) dan Koalisi
untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI), dengan Unicef sebagai mitra pelaksana utama.
Baca juga: Menkes: Semua Kontak Erat Dua Kasus Mutasi B117 Karawang Sudah Negatif
Dosis yang diterima hari ini melalui Covax ditujukan untuk melindungi kelompok prioritas di negara ini, dan distribusi akan dilakukan sesuai dengan kriteria prioritas yang diuraikan dalam Rencana Vaksinasi Nasional Indonesia.
Baca juga: Menkes: Ada Empat Kasus Tambahan Positif Covid-19 Mutasi Corona B117
“Kedatangan vaksin yang dialokasikan oleh Covax Facility menunjukkan solidaritas global dan memantik kembali harapan untuk mengakhiri pandemi,” kata Perwakilan WHO Dr N Paranietharan dalam konferensi pers "Kedatangan Vaksin Covid- 19 Tahap Keenam di Bandara Soekarno-Hatta" yang disiarkan virtual, Senin (8/3/2021).
Baca juga: Mengapa Bupati Serang Positif Covid-19 Meski Telah Divaksin? Ini Penjelasan Kemenkes
Paranietharan mengatakan, pengiriman hari ini adalah langkah bersejarah dalam operasi pengadaan dan pasokan vaksin global terbesar dalam sejarah.
Covax hingga tahun 2021 menargetkan memasok dua miliar vaksin ke semua negara yang berpartisipasi dalam fasilitas Covax.
Fasilitas Covax bertujuan untuk mengamankan vaksin yang cukup untuk 20 persen populasi di setiap
negara yang berpartisipasi, untuk membantu mengurangi tingkat kematian, melindungi sistem kesehatan dan melanjutkan layanan penting.
Negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah yang telah mendaftar di Komitmen Pasar Lanjutan (Advanced Market Commitment/AMC) Fasilitas Covax tidak membayar untuk 20 persen dari dosis yang mereka terima.
Kanada Tak Akan Berbagi Vaksin COVAX Hingga Semua Warganya Divaksinasi
Kanada akan mengambil bagian dosis vaksinnya dari skema COVAX yang didanai internasional dan tidak akan memberikan dosis apapun ke negara lain, hingga semua warganya divaksinasi.
Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Pengadaan Kanada, Anita Anand.
"Kami akan pastikan bahwa semua warga Kanada memiliki akses ke vaksin, itu prioritas kami, itulah peran pemerintah federal. Barulah kami memastikan bahwa kami bisa berbagi vaksin dengan seluruh dunia," kata Anand, Jumat lalu.
Baca juga: 2,2 Juta Vaksin Covax Tiba di Ethiopia, Kampanye Vaksinasi Dimulai
COVAX merupakan inisiatif berbagi vaksin global yang diinisiasi bersama oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi, Gavi, Aliansi Vaksin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.