Mantan Atlet Voli Putri RI Aprilia Manganang Dipastikan Pria, Suara Bergetar Ditanya Jenderal Andika
Aprilia Santini Manganang tampak berbaring di atas ranjang Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.
Editor: Hendra Gunawan
"Setiap 250 bayi laki-laki yang lahir akan ada 1 yang mengalami hipospadias. Ya, seperti Manganag," jelasnya.
Andika juga mengatakan April bukanlan trangender atau interseks.
"Sersan Manganang ini bukan transgender bukan juga intersex. Dia tidak masuk dalam kategori itu semua. Tim dokter pun tahu semua definisinya kelainan yang dialami hipospadia," kata Andika.
Setelah hasil rekam medis keluar dan dijelaskan secara rinci kepada April, Andika lantas menawarkan kepada April untuk menjalani operasi correction surgery di RSPAD Jakarta.
"Jadi saya konsultasi tawarkan apa yang bisa kami bantu untuk dia. Akhirnya Sersan Manganang rupanya menyambut dengan excited. Ini yang ditunggu-tunggu, saya hadirkan tim RSPAD, kemudian lakukan pemeriksaan lengkap dengan menggunakan seluruh fasilitas kesehatan kami," katanya.
Operasi correction surgery yang dijalani April itu dijadwalkan dua kali. Namun hasil yang pertama sudah berjalan dengan baik.
Dalam operasi tersebut, kata Andika, tidak ada pergantian organ kelamin secara fisik dari wanita ke laki-laki.
"Jadi saat ini Sersan Manganang masih dalam proses recovery dan operasi berjalan secara baik. Tapi, belum bisa keluar dan harus beristirahat dulu," kata Andika.
Aprilia Manganang lahir dan besar sebagai atlet voli. Ia memulai karier sebagai atlet voli profesional ketika bergabung dengan tim Alco Bandung pada tahun 2011.
Kemudian, dia berpindah ke BNI 46, Manokwari Valeria, hingga akhirnya memperkuat Jakarta Elektrik PLN yang suskes memenangkan Proliga musim 2015 dan 2016.
Total, April mengoleksi empat gelar juara Proliga. Terakhir gelar juara itu dia raih bersama PGN Popsivo Polwan usai mengalahkan Pertamina Energy pada final Proliga 2019.
Satu gelar lain diraih pada 2017. Usai moncer tampil di Indonesia, Aprilia mencoba peruntungan dengan berkarier di Liga Thailand, bersama Generali Supreme Chonburi E-Tech pada musim 2019.
Masa keemasan April sedikit memudar ketika cedera lutut menyerangnya pada tahun 2019. Akibat cedera itu juga April absen membela Timnas Voli Putri Indonesia di SEA Games 2019 di Filipina.
Sempat pulih dari cedera lutut, Aprilia bergabung dengan Bandung Bank BJB Tandamata pada Proliga 2020, hingga akhirnya memutuskan pensiun pada 10 September 2020.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.