TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah RI terus berupaya mendorong akselerasi ekonomi nasional di tahun 2021.

Mulai dari memulihkan kepercayaan konsumen dan mendorong daya beli, melakukan reformasi iklim investasi, hingga meningkatkan ekspor. 

Dubes RI untuk Republik Rakyat Tiongkok (RTT), Djauhari Oratmangun secara aktif turut berupaya mengimplementasikan strategi tersebut.

Dia memimpin delegasi KBRI Beijing dan KJRI Guangzhou untuk gencar melakukan road show diplomasi ekonomi ke berbagai pemangku kepentingan ekonomi dan investasi di Provinsi Fujian, RRT.

"Dalam rangka menggiatkan ekonomi antara Indonesia dan Fujian, KBRI Beijing dan KJRI Guangzhou berkunjung ke beberapa kota dan melakukan pertemuan dengan sektor pemerintah dan swasta setempat," disampaikan Djauhari di sela-sela wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra, Selasa (9/3/2021) malam.

Selain isu kerjasama ekonomi dan investasi, pertemuan juga dimaksudkan untuk membahas kerjasama sosial budaya, people-to-people contact, serta perlindungan kepada WNI di luar negeri. 

Salah satu hasil penting dari road show ini adalah pertemuan Dubes RI dengan Guo Ningning, Wakil Gubernur Fujian pada tanggal 8 Maret 2021 di kota Fuzhou. 

"Dalam pertemuan ini secara khusus dengan Wagub Fujian berbicara mengenai kerjasama Sister Province antara Fujian dengan JawaTengah, dan kerjasama Two Countries Twin Park," jelas Djauhari.

Baca juga: Dubes Oratmangun Jajaki Peluang Kerja Sama Ekonomi Sister Province Jateng-Fujian

Djauhari menjelaskan, kerjasama provinsi kembar Jateng dan Fujian telah disepakati sejak 2014 dan telah berjalan baik di berbagai bidang.

Seperti perdagangan, kesehatan dan peningkatan kapasitas.  

"Saat pandemi Covid-19 menyerang Indonesia di awal 2020, Provinsi Fujian juga termasuk salah satu wilayah yang memberikan donasi alat kesehatan ke Jawa Tengah," ujar dia.

Dubes Djauhari berharap kerjasama yang telah terjalin akan makin erat dan bermanfaat bagi masyarakat Fujian dan Jateng lewat road show diplomasi ekonomi tersebut.

Sejalan dengan itu, Wagub Fujian juga sampaikan keinginan untuk dapat kembali kunjungi Jawa Tengah, setelah sebelumnya pernah dilakukan tahun 2019.

Hal lain yang dibahas adalah penanganan ABK WNI yang berada di wilayah Fujian.  

"Saya mengapresiasi penanganan yang telah dilakukan Pemprov Fujian, sekaligus meminta dukungan penyelesaian hak-hak dan upaya pemulangan para ABK tersebut," katanya.