TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menetapkan tiga pusat inovasi di Universitas Sebelas Maret (UNS).

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan langkah ini dilakukan untuk mendorong kerjasama UNS dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).

"Untuk mendukung lebih banyak, lebih lanjut kerjasama UNS dengan dudi. Ditjen Dikti telah menetapkan 3 pusat inovasi di UNS. Pusat Unggulan Inovasi Baterai Lithium, Pusat Unggulan Inovasi Fintech, dan Pusat Unggulan Inovasi Javanologi," ujar Nadiem dalam sambutannya pada Dies Natalis UNS yang ke-45 yang disiarkan secara daring, Jumat (12/3/2021).

Baca juga: Jokowi: Semua Institusi Harus Lakukan Digitalisasi

Nadiem mengungkapkan UNS telah menyumbangkan karya-karya inovatif di bidang kesehatan.

Inovasi tersebut antara lain adalah alat pelindung diri untuk operasi, ventilator Ventag 1103, kursi roda elektrik, terapi plasmaferesis, multivitamin dan Curcuma Pro.

Selain itu, Nadiem mengungkapkan UNS juga terus melestarikan kebudayaan Jawa.

"UNS senantiasa terus bersinar dari Solo ke panggung dunia melalui pengembangan ilmu pengetahuan seni dan teknologi berbasis kearifan budaya Jawa," tutur Nadiem.

Baca juga: Panglima TNI Berharap UNS Tidak Lupa Bangun Karakter Bangsa

Nadiem mengungkapkan UNS telah menerapkan Project Based Learning dalam perkuliahan.

UNS telah bekerjasama dengan Google melakukan sulih bahasa asing ke bahasa Indonesia dan sebaliknya.

Lalu pembukaan lahan 20 hektar bersama kelompok tani sanggar padi rojolele untuk penerapan proyek mahasiswa di bidang teknologi dan pemberantasan hama.

"Penerapan sistem budidaya dan pemasaran tanaman cabe secara berkelanjutan bersama petani di Sukoharjo, dan pelaksanaan budi daya tanaman pangan dan obat bersama kelompok tani hutan di KHDTK UNS di hutan Bromo Kabupaten Karanganyar," ungkap Nadiem.

Seperti diketahui, UNS memperingati Dies Natalis ke-45.

Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, dan Mendikbud Nadiem Makarim hadir secara daring.