TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sayur Kendal mengadakan forum Focus Group Discussion bersama pakar dalam bidang penulisan, Idrus F Shahab di kantor Sayur Kendal, Menteng, Jakarta Pusat.

Forum ini diadakan untuk memberikan pemahaman seputar penulisan cerpen kepada peserta.

Satu dari beberapa peserta Petrus Setiawan menyatakan kegiatan ini menyenangkan dengan adanya sesi penyampaian materi, tanya jawab, dan foto bersama.

Baca juga: Bagaimana Cara Mengubah Cerpen atau Novel Menjadi Sebuah Naskah Drama? Jawaban SD Kelas 4-6 di TVRI

“Banyak ilmu yang didapat dari Pak Idrus F. Shahab, terima kasih pak Idrus dan Sayur
Kendal,” kata Petrus ditulis, Minggu (14/3/2021).

Materi yang disampaikan oleh pak Idrus, mencakup kiat-kiat penulisan, bagaimana menggunakan kreativitas dengan tepat, dan masih banyak lagi.

Tentunya hal ini diharapkan agar peserta mendapatkan ilmu yang berguna, bisa menulis cerpen dengan baik dan memiliki teknik yang variatif.

Menurut Petrus, teknik yang variatif tentunya perlu ilmu dan pengalaman.

“Kami sangat berterimakasih kepada pak Idrus F.Shahab yang sudah berbagi ilmunya dan cerita sedikit pengalamannya pada peserta. Selain itu, manfaat dari lomba cerpen ini, tak hanya dirasakan oleh para peserta, tapi juga anak-anak di luar sana yang akan memiliki bacaan berupa kumpulan cerpen anak,” ucapnya.

Cerpen anak yang dibuat peserta mengusung tema Kesadaran Lingkungan, sesuai dengan nilai dari Sayur Kendal yaitu mencukupi kebutuhan pangan sehat untuk masyarakat, dan Nara Kupu Village, yaitu penyedia kebutuhan pangan sehat tanpa melupakan pentingnya pelestarian alam.

Nantinya, akan dipilih 15 cerita dari peserta terbaik, yang akan dicetak dan dipublikasikan demi mewujudkan visi utama dari Sayembara Menulis Cerpen Anak Kisah Bumi, yaitu meningkatkan literasi anak.

Baca juga: Jawaban Soal Mengapa Setiap Cerpen dan Novel Bisa Diadaptasi Jadi Naskah Drama?

Pelaksanaan kegiatan ini mengikuti protokol kesehatan yang berlaku, tempat duduk ditata berjarak, dan memakai masker selama di ruangan, kegiatan yang dilakukanpun berfokus pada tanya jawab dengan peserta dan penyampaian materi saja.

Ditambah lagi, kombinasi dengan zoom mengingat animo yang tinggi dari peserta namun tidak berkesempatan hadir langsung.