Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua BPOKK Demokrat Sebut Pernyataan Kubu Moeldoko Layaknya Kaset Kusut, Hanya Mengulur-ulur Waktu

Herman Khaeron menyatakan narasi yang disampaikan oleh kubu KLB merupakan upaya untuk menyusun siasat licik dan jahat.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Ketua BPOKK Demokrat Sebut Pernyataan Kubu Moeldoko Layaknya Kaset Kusut, Hanya Mengulur-ulur Waktu
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Ketua Badan Pembinaan Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Herman Khaeron di DPP Partai Demokrat, Jumat (12/3/2021). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kubu Partai Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan, seluruh ungkapan yang dilayangkan kubu Moeldoko cs layaknya kaset kusut.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Ketua Badan Pembinaan Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Partai Demokrat Herman Khaeron.

"Kami mencermati GPK PD (Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat) gencar memainkan narasi yang itu-itu saja, seperti kaset kusut yang bertujuan mengulur-ulur waktu," kata Herman Khaeron saat Konferensi Pers Testimoni Peserta KLB Deli Serdang, di DPP Partai Demokrat, Jumat (12/3/2021).

Tidak hanya itu, dirinya juga menyatakan narasi yang disampaikan oleh kubu KLB merupakan upaya untuk menyusun siasat licik dan jahat.

Itu dilakukan guna menutupi tipuan serta kebohongan yang kerap dilontarkan oleh kubu Moeldoko cs.

Dia memberikan contoh, pada 1 Februari 2021, Partai Demokrat sudah mengidentifikasi adanya kudeta dengan melibatkan KSP Moeldoko, namun yang bersangkutan kata Herman menganggap hal itu hanya dagelan.

Berita Rekomendasi

"Saat itu (1 Februari 2021) KSP Moeldoko mengakui, bahkan menganggap ini hanyalah, dagelan, ngopi-ngopi, tapi sekarang terbukti," ujarnya.

Oleh karena itu Herman menegaskan, ke depan pihaknya akan mengurangi adanya perdebatan dengan kubu Partai Demokrat versi KLB yang dianggapnya sia-sia.

"Karena hanya akan sia-sia belaka. Lebih baik kami sekarang menghadirkan fakta-fakta yang sah dan berkekuatan hukum tetap," ujarnya.

Baca juga: Menilik Gedung yang Bakal Jadi Markas Demokrat Kubu Moeldoko di Jalan Pemuda, Masih Berantakan

Baca juga: Kubu Demokrat AHY Gugat Peserta KLB ke PN, Refly Harun: Harusnya Selesaikan di Mahkamah Parpol Dulu

Senada dengan Herman, Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, bahwa pernyataan yang disampaikan seluruh peserta KLB hanya nyanyian sumbang dari para mantan kader.

Hal itu diungkapkan Herzaky, saat dirinya menepis tentang adanya kabar mengenai pembelian gedung Dewan Pimpinan Pusat (DPP) yang berlokasi di Jalan Proklamasi, Menteng Jakarta Pusat, adalah hasil mahar dari kegiatan Pilkada.

"Jelas itu hanya nyanyian sumbang dari mantan kader, udah jelas, kalau emang ada (buktinya) ya silakan buktikan saja gitu," kata Herzaky.

Dia menyayangkan terkait ketidakberanian para mantan kader yang dimaksudnya tersebut, untuk mengungkap jika hal itu memang benar terjadi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas