Ketersediaan Vaksin Covid-19 Baru 80 Juta Dosis dari Target 426 Juta, Masyarakat Diminta Bersabar
Menkes menyebut dengan jadwal vaksinasi dari Januari hingga Juni 2021 ketersediaan vaksin baru mencapai 80 juta dosis.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
![Ketersediaan Vaksin Covid-19 Baru 80 Juta Dosis dari Target 426 Juta, Masyarakat Diminta Bersabar](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/suntik-vaksin-covid-19-lansia-tangerang_20210311_125930.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat diminta bersabar untuk mendapatkan vaksin Covid-19. Sebab, jumlah vaksin yang saat ini diperoleh pemerintah jumlahnya terbatas.
"Artinya mesti sabar, mesti ada prioritas di semester pertama. Semester 2 akan ada akselerasi dan kita harus benar-benar keroyokan," kata Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin saat acara webinar bertajuk Aku Siap Divaksin yang digelar KAGAMA, Minggu (14/3/2021).
Menkes menyebut dengan jadwal vaksinasi dari Januari hingga Juni 2021 ketersediaan vaksin baru mencapai 80 juta dosis.
Diketahui kebutuhan vaksin Covid-19 pemerintah berencana mendapatkan dosis vaksin sebanyak 426 juta untuk bisa memenuhi herd immunity 70 persen dari populasi penduduk Indonesia sebanyak 181,5 juta orang.
"Hanya 40 juta rakyat bisa kita vaksin dari 181,5 juta, karena vaksinnya cuma ada segitu. Saya minta sabar sampai Juni, kita cuma dapat 24 persen. Baru di semester 2 (dipercepat)," kata dia.
Pada semester 2 nanti, pihaknya menargetkan harus bisa dilakukan vaksinasi sebanyak 1,5 juta dosis dalam sehari.
Sebab di semester pertama ini, kata dia, maksimal pemerintah hanya mampu memvaksin maksimal 500.000 dosis sehari.
Hal itu pula yang membuat pemerintah memberikan vaksinasi kepada masyarakat dengan membuat skala prioritas berbasis risiko.
Tahap pertama adalah dengan memberikan vaksin terhadap 1,5 juta tenaga kesehatan dan kelompok lanjut usia (lansia) yang jumlahnya mencapai 21,6 juta orang.
"Jadi saya imbau, karena vaksin sedikit kita sabar," ucap dia.
Sesuai permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi), kata Menkes vaksinasi tersebut harus selesai dalam waktu 15 bulan.
"Kenapa belum selesai sesuai keinginan Presiden? Masalahnya bukan karena kemampuan vaksinasi, tapi di produksi vaksinnya," ujar Budi.
Ia mengatakan, saat ini pemerintah terus berusaha untuk mempercepat proses vaksinasi sesuai arahan Presiden.
Kata Budi, saat ini keberadaan vaksin Covid-19 menjadi rebutan seluruh negara di dunia. Bahkan dari 100 negara, baru 60 negara saja yang berhasil mendapatkannya.
Baca juga: Pensiunan dan Karyawan Garda Terdepan Telkom Ikuti Vaksinasi Covid-19 Bersama BUMN
Baca juga: 2.500 Pegawai di Komunitas Bandara Angkasa Pura II Dapatkan Vaksinasi Covid-19