Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Alasan AHY Jadi Calon Ketum Tunggal Partai Demokrat dan Dipilih Aklamasi pada Kongres 2020

Andi Mallarangeng ungkap alasan AHY dipilih secara aklamasi sebagai ketum di kongres tahun 2021, karena paling menonjol.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Ini Alasan AHY Jadi Calon Ketum Tunggal Partai Demokrat dan Dipilih Aklamasi pada Kongres 2020
Tribunnews/Jeprima
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengadakan pertemuan dengan pimpinan DPD Partai Demokrat se-Indonesia di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Minggu (7/3/2021). Pada kesempatan tersebut, para pimpinan DPD Partai Demokrat menyatakan bahwa mereka tetap mendukung dan setia pada kepemimpinan AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat yang mengacu pada Kongres V Partai Demokrat. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng mengungkap alasan mengapa Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi calon tunggal dan dipilih secara aklamasi untuk menjadi ketua umum pada Kongres Partai Demokrat Tahun 2020. 

Menurutnya, AHY adalah satu-satunya kader yang paling menonjol dibanding kader-kader Partai Demokrat lainnya.

Selain itu, survei AHY saat itu paling tinggi.

Diharapkan, putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu dapat menjadi lokomotif baru untuk kemajuan partai.

"Jadi memang pada kongres 2020 di antara kader-kader Partai Demokrat yang paling menonjol, paling tinggi surveinya, yang bisa menjadi lokomotif hanya AHY," ujar Andi saat berbincang dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra, Senin (15/3/2021). 

Baca juga: Andi Mallarangeng: Wajar Pak Jokowi Berkomunikasi dengan Mas AHY

Partai Demokrat, kata Andi, adalah partai yang selalu membutuhkan lokomotif alias seorang figur yang mampu menarik masyarakat luas untuk memberikan dukungan.

Andi mencontohkan, perolehan suara SBY selalu lebih tinggi dari Partai Demokrat

Berita Rekomendasi

Pada Pemilu 2009, SBY memperoleh 61 persen suara.

Sementara Demokrat cuma 21 persen. 

"Jadi Pak SBY yang mengangkat Partai Demokrat, namanya efek ekor jas. Nah sekarang kita butuh lokomotif baru," kata Andi.

Baca juga: Dipimpin Ibas, Fraksi Partai Demokrat DPR RI Bacakan Ikrar Setia kepada AHY

Andi mengungkapkan, partainya sudah berpikir tentang pentingnya proses regenerasi kepemimpinan nasional jelang kontestasi 2024.

"Maka Partai Demokrat juga harus siap-siap melakukan regenerasi secara nasional. Kita bersyukur kita punya figur anak muda," kata Andi.

Andi kemudian mengungkit usia AHY yang saat ini 42 tahun, usia yang sama dengan John F. Kennedy saat menjadi Presiden Amerika Serikat (AS).

Menurutnya ada banyak pemimpin yang berusia muda dan mampu membawa kapal besar yang disebut negara untuk maju.

"(Usia AHY) 42 tahun, seumur Kennedy dulu. Perdana menteri Finlandia dan lain-lain, banyak yang memimpin di usia muda. Kalau ini jadi isu, itu hanya pikiran-pikiran lama tentang senioritas," ujar Andi.

Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng saat wawancara khusus dengan Tribun Network di Kantor Tribunnews.com, Jakarta Pusat, Senin (15/3/2021). Andi Mallarangeng dalam kesempatannya menegaskan bahwa dipilihnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketua umum Partai Demokrat bukan karena dirinya anak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melainkan karena Demokrat membutuhkan lokomotif baru yang berjiwa muda yang mampu bersaing di 2024. Tribunnews/Jeprima
Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng saat wawancara khusus dengan Tribun Network di Kantor Tribunnews.com, Jakarta Pusat, Senin (15/3/2021). Andi Mallarangeng dalam kesempatannya menegaskan bahwa dipilihnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketua umum Partai Demokrat bukan karena dirinya anak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melainkan karena Demokrat membutuhkan lokomotif baru yang berjiwa muda yang mampu bersaing di 2024. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Lebih lanjut, Andi juga mengatakan bahwa hanya AHY kader Demokrat yang siap bersaing pada kontestasi 2024. 

Alasannya polling dan elektabilitas AHY berdasarkan sejumlah survei selalu berada di peringkat 3 - 5, tidak seperti KSP Moeldoko.

"Untuk siap-siap bersaing tahun 2024. Di antara kader Demokrat yang bersaing, ya AHY. Survei dia selalu berada di posisi 3,4,5 besar. Dibandingkan Pak Moeldoko nol koma, tidak bisa jadi lokomotif Partai Demokrat," pungkas Andi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas