Klarifikasi Demokrat soal Kantornya Digeruduk Puluhan Mahasiswa, Ungkap Hanya Dialektika Demokrasi
Partai Demokrat beri penjelasan soal kantornya di Menteng yang digeruduk puluhan mahasiswa, ungkap hanya dialektika demokrasi.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah

TRIBUNNEWS.COM - Puluhan mahasiswa dikabarkan menggeruduk Kantor DPP Partai Demokrat di Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (15/3/2021) malam.
Kabar penggerudukan tersebut dibenarkan oleh Kepala Badan Komunikasi Strategis
DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra.
Herzaky pun menjelaskan kronologi terjadinya aksi penggerudukan oleh para mahasiswa itu.
Menurutnya, pada Senin sore, ada beberapa mahasiswa yang datang untuk meminta kesempatan berorasi dalam Mimbar Demokrasi.
Baca juga: Andi Mallarangeng: Kisruh KLB Demokrat Jadi Berkah Terselubung Buat Partai
"Jadi, saat ada beberapa mahasiswa datang dan meminta kesempatan untuk berorasi atas nama Persatuan Aktivis Lintas Kampus, kami memberikan kesempatan yang sama kepada mereka laiknya pihak-pihak lain."
"Mereka kemudian memberikan identitasnya sebagai mahasiswa dan aktivis dari kampus tertentu dalam pendataannya," kata Herzaky dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Selasa (16/3/2021).
Rupanya, di antara para mahasiswa itu, diketahui ada mahasiswa yang memegang jabatan tertentu, tetapi bukan perwakilan dari lembaga mahasiswa.

Untuk itu, Demokrat pun merasa kecolongan dengan ditemukannya oknum tersebut.
"Kami akan berupaya lebih baik lagi untuk mencegah hal seperti ini berulang."
"Dengan mengecek identitas elemen masyarakat yang datang ke kami lebih detail lagi dan dengan tetap menjunjung prasangka baik dan kebebasan berekspresi," ungkap Herzaky.
Kemudian, dari peristiwa tersebut, datanglah puluhan mahasiswa yang merasa dicatut namanya oleh Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Aksi penggerudukan oleh puluhan mahasiswa di malam hari pun tak terbendung.
Baca juga: Ini Alasan AHY Jadi Calon Ketum Tunggal Partai Demokrat dan Dipilih Aklamasi pada Kongres 2020
Herzaky mengatakan, pihaknya sempat mengundang mereka untuk masuk ke dalam kantor DPP Partai Demokrat.
Tujuannya, agar mereka yang datang bisa menyampaikan pendapat hingga diperoleh solusi diantara kedua belah pihak.