Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengintip Canggihnya KRI Alugoro, Kapal Selam Pertama Rakitan Indonesia, Dilengkapi 8 Tabung Torpedo

Kekuatan tempur TNI Angkatan Laut (AL) kini bertambah seiring hadirnya alat utama sistem persenjataan (alutsista) terbaru berupa kapal selam

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Mengintip Canggihnya KRI Alugoro, Kapal Selam Pertama Rakitan Indonesia, Dilengkapi 8 Tabung Torpedo
Lanal Banyuwangi
Kapal Selam Alugoro menjalani tes Nominal Diving Depth (NDD) di Banyuwangi. 

KRI Cakra-401 merupakan kapal selam yang telah dioperasikan sejak 40 tahun lalu.

KRI Cakra merupakan kapal selam buatan Jerman, pengganti dari KRI Tjakra yang didatangkan dari Uni Soviet pada 1959.

Mengutip Kompas.id, KRI Cakra pernah menunjukkan kehebatannya saat menghancurkan KRI Karang Galang dalam latihan gabungan TNI pada 2008 di perairan Indonesia Timur.

Namun pada awal 2020, KRI Cakra tampak berada di galangan PT PAL Indonesia dan sedang menjalani perawatan.

Hal itu tampak dari foto yang menjadi latar dari rapat terbatas yang digelar Presiden Joko Widodo di galangan kapal PT PAL di Surabaya, Jawa Timur pada Januari 2020.

Kapal Selam Nanggala-402

KRI Nanggala-402 merupakan kapal selam buatan Jerman pada 1978. KRI Nanggala-402 resmi menjadi bagian dari alat utama sistem pertahanan (alutsista) pada 1981.

Berita Rekomendasi

KRI Nanggala-402 yang mengambil nama dari senjata pewayangan Nanggala dibuat oleh pabrikan Howaldtswerke, Kiel, Jerman, tahun 1981 tipe U-209/1300.

Kapal yang merupakan salah satu kapal selam andalan Indonesia ini memiliki berat 1.395 ton, dimensi 59,5 meter x 6,3 meter x 5,5 meter.

Dengan mesin diesel elektrik, kapal selam ini mampu melaju dengan kecepatan kurang lebih 25 knot.

Setelah overhaul, KRI Nanggala-402 telah dilengkapi sonar teknologi terkini dengan persenjataan mutakhir, antara lain, torpedo dan persenjataan lainnya.

Sebelumnya, KRI Nanggala-402 sempat menjalani perawatan di galangan kapal Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, Korea Selatan, pada 2009-2012.

Adapun KRI Nanggala-402 aktif melaksanakan sejumlah misi penegakan kedaulatan, hukum, dan kemanan di laut, serta latihan yang digelar TNI AL.

Pada latihan operasi laut gabungan, 8 April-2 Mei 2004, KRI Nanggala-402 menunjukkan kemampuan sebagai monster bawah laut dengan menembakkan torpedo dan berhasil menenggelamkan KRI Rakata yang dijadikan sebagai sasaran tembak pada latihan tersebut.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas