Menteri LHK: Deforestasi 75,03 % Periode 2019-2020, 115,46 Ribu Ha Terendah Sepanjang Sejarah
Siti Nurbaya memberikan apresiasi kepada para Rimbawan atas pencapaian penurunan deforestasi hingga 75,03 % di periode 2019-2020, seluas 115,46 ribu
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, Jakarta - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya memberikan apresiasi kepada para Rimbawan atas pencapaian penurunan deforestasi hingga 75,03 % di periode 2019-2020, seluas 115,46 ribu ha.
Capaian ini merupakan deforestasi dengan angka terendah sepanjang sejarah.
Selain itu, Menteri Siti Nurbaya juga memberi apresiasi atas kerja keras dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui hutan sosial, pekerjaan pemulihan lingkungan dengan penanaman pohon dan mangrove secara luas, dan rehabilitasi gambut.
“Upaya-upaya lain yang patut diapresiasi diantaranya perlindungan dan patroli hutan kawasan konservasi, penyelamatan satwa liar dan keanekaragaman hayati, usaha hutan lestari, dan penegakan hukum,” ujar Menteri LHK Siti Nurbaya ketika memberikan sambutan saat menjadi inspektur upacara Peringatan Hari Bakti Rimbawan, di Plasa Sujono Suryo Manggala Wanabakti, Jakarta, Selasa (16/3/2021).
Tahun ini, Peringatan Hari Bakti Rimbawan ke-38 bertema “Terus Berbakti di Tengah Pandemi untuk Lingkungan dan Hutan Lestari”.
Selain itu kata Menteri Siti, kerja-kerja preparasi kebijakan, peningkatan SDM, pengawasan dan inovasi serta penelitian murni dan kerja laboratorium. Yang tidak kalah penting, peran policy advice untuk menjawab berbagai persoalan yang ada di lapangan.
Demikian pula dalam diplomasi internasional, menyangkut upaya-upaya sektor kehutanan dalam pengendalian perubahan iklim.
"Saya tahu persis, bukan pekerjaan yang mudah, dengan tantangan yang sangat berat, pada semua bidang-bidang tugas tersebut," ungkapnya.
Puncak acara Hari Bakti Rimbawan dilakukan dengan upacara bendera secara hibrid di Plaza Manggala Wanabhakti dan seluruh kantor UPT se-Indonesia, dilanjutkan dengan resepsi bersama rimbawan dari segmen pemerintah, praktisi, aktivis, komunitas, dan dunia usaha.
Baca juga: Menteri LHK: Tanam Pohon Bersama Bangun Jiwa Korsa dan Asah Kepekaan Rimbawan
Pada kesempatan tersebut, Menteri Siti meminta konsolidasi rimbawan Indonesia untuk kepentingan bangsa dan negara.
"Saya ingin mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada para Rimbawan yang telah memberikan kinerja yang baik selama masa Pandemi Covid-19, dalam mendukung pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan yang berkelanjutan," kata Menteri Siti dalam sambutannya.
Harus Siap Hadapi Perubahan
Lebih lanjut Menteri Siti menegaskan, ke depan tugas yang dihadapi tidak akan berkurang dan akan juga lebih besar tantangannya. Menteri Siti menekankan seluruh jajaran di KLHK harus siap menghadapi setiap perubahan yang terjadi.
"Saya mengajak kita semua mencermati dengan sebaik-baiknya, melakukan internalisasi, dan terus mempersiapkan berbagai instrumen kebijakan, dan instrumen kerja, termasuk membuat personil KLHK lebih well-equiped, lebih melengkapi diri dengan segala pengetahuan, dan pemahaman kerja, serta skill lapangan yang memenuhi standar, untuk memenuhi kebutuhan panggilan tugas," katanya.