Pelatihan Make Up Paling Diminati para Peserta Kartu Prakerja
Kemnaker mencatat ada 10 program yang paling diminati oleh para peserta Kartu Prakerja, 4 di antaranya berkaitan dengan make up.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mencatat sepanjang tahun 2020 terdapat 586.049 peserta program Kartu Prakerja mendaftar melalui platform digital Sistem Informasi Ketenagakerjaan (Sisnaker).
Ini merupakan bagian dari 5,5 juta penerima program Kartu Prakerja pada 2020.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengatakan, Sisnaker merupakan satu-satunya platform digital pelaksana program Kartu Prakerja yang dikelola oleh pemerintah.
”Di mana di antara platform digital Kartu Prakerja Sisnaker merupakan satu-satunya platform digital milik pemerintah,” kata Ida dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR RI, Selasa (16/3).
Ida mengatakan, melalui platform tersebut pemerintah menawarkan berbagai macam program pelatihan.
Sepanjang tahun lalu Kemnaker mencatat ada 10 program yang paling diminati oleh para peserta Kartu Prakerja.
Dalam pemaparannya, Ida juga menjelaskan dari 10 program yang paling diminati itu, 4 di antaranya berkaitan dengan make up.
”Ternyata Bu Ketua, teknik make up natural itu paling tinggi peminatnya," kata Ida.
Baca juga: Menaker Minta Dukungan DPR untuk Optimalkan Sistem Informasi Pasar Kerja Ideal
Baca juga: Menaker: Penanganan Dampak COVID-19 Tahun 2020 Tunjukkan Hasil Positif
Dari data yang dipaparkan Ida, teknik kecantikan menempati urutan pertama dengan keikutsertaan 66.666 peserta, disusul pelatihan bahasa Inggris sebanyak 55.136 peserta, dan pengenalan komputer dasar 46.021 peserta.
Selanjutnya, di urutan keempat, terdapat pelatihan make up diri sendiri dengan jumlah 45.933 peserta.
Kelima, pelatihan sosial media marketing 38.493 peserta, disusul microsoft excel 31.004 peserta, konten kreator youtube 24.250 peserta, teknik everyday make up 20.703 peserta, tata rias pengantin 16.809 peserta, dan kursus menjahit 15.373 peserta.
”Jadi, lebih banyak untuk kepentingan kompetensi diri, meskipun kalau kita lihat persentase terbesar kedua bahasa Inggris, pengenalan komputer yang ketiga, dan seterusnya," jelas Ida.
Untuk tahun ini, Sisnaker akan tetap menjadi platform digital pemerintah pelaksana program Kartu Prakerja pada tahun 2021.
Kemenaker juga akan memprioritaskan calon pekerja migran Indonesia (PMI) sebagai penerima program Kartu Prakerja.