15 Dokter RSPAD Gatot Soebroto Tangani Serda Aprilia Manganang
Manganang diketahui tengah menjalani pemulihan pasca operasi bedah korektif pertama yang dilakukan tim dokter RSPAD terhadap kelainan yang dialaminya.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala RSPAD Gatot Soebroto Letjen TNI dr A Budi Sulistya mengungkapkan pihaknya telah membentuk tim dokter yang terdiri dari 10 sampai 15 dokter untuk menangani anggota TNI yang mengalami kelainan organ reproduksi hipospadias Sersan Dua Aprilia Santini Manganang.
Tim tersebut, kata Budi, di antaranya terdiri dari dokter bedah plastik, dokter bedah urologi, tim radiologi, tim anestesi, tim psikiatri, tim dokter penyakit dalam, dan tim dokter terkait lainnya.
Budi mengungkapkan biasanya RSPAD melakukan operasi terkait hipospadias antara dua sampai tiga kasus per bulan dan sebagian besar kasus adalah pada anak-anak.
"Case ini ditangani komprehensif setidaknya oleh 10 sampai 15 dokter," kata Budi dalam tayangan TNI AD 60 Detik yang diunggah di akun Instagram TNI AD @tni_angkatan_darat, pada Kamis (18/3/2021).
Baca juga: Istri KSAD Beri Nama Baru Lanang untuk Serda Aprilia Manganang, Ini Artinya
Budi menjelaskan begitu pihaknya memperoleh informasi terkait Manganang yang mengalami hipospadias, tim dokter tersebut melakukan pemeriksaan.
Kemudian setelah semua hasil pemeriksaan dari tim dokter terkumpul, tim dokter kemudian sidang dan membuat kesimpulan bahwa kasus yang dialami Manganang merupakan kasus kelainan dari lahir.
"Ini adalah kasus kelainan dari lahir yang semestinya ditangani di saat usia balita. Namun ini terbawa sampai usia 28 tahun dan baru ditangani saat ini," kata Budi.
Terakhir, Manganang diketahui tengah menjalani pemulihan pasca operasi bedah korektif pertama yang dilakukan tim dokter RSPAD terhadap kelainan yang dialaminya.
Operasi bedah korektif tersebut rencananya dilakukan terhadap Manganang sebanyak dua kali.