Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Politikus PDIP: Seharusnya Tim All England Indonesia Carter Private Jet

Andreas mengatakan seharusnya panitia All England 2021 dari Indonesia tidak menggunakan penerbangan reguler yang berisiko ada penularan Covid-19.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Politikus PDIP: Seharusnya Tim All England Indonesia Carter Private Jet
Tribunnews.com/Srihandriatmo Malau
Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pareira. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Bulutangkis Indonesia dikeluarkan dari kompetisi All England 2021 karena dalam penerbangan menuju Birmingham, Inggris, ada penumpang di dalam pesawat yang positif Covid-19.

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi X DPR, Andreas Hugo Pareira mengatakan, seharusnya Indonesia menyesuaikan dengan aturan di negara terkait.

Selain itu, Andreas mengatakan seharusnya panitia dari Indonesia tidak menggunakan penerbangan reguler yang berisiko ada penularan Covid-19.

Baca juga: Daniel Mananta Sedih Tim Bulutangkis Indonesia Harus Mundur dari Ajang All England

"Kalau tahu bahwa menggunakan penerbangan reguler sangat berisiko pada penularan aturan Covid-19 seharusnya Tim Indonesia tidak menggunakan pesawat reguler."

"Kalau memang dibutuhkan, pengurus atau tim official seharusnya mencarter private jet untuk kontingen Indonesia demi menghindari tertular dan regulasi di Inggris sebagaimana yang saat ini terjadi," kata Andreas melalui keterangannya, Kamis (18/3/2021).

Menurut dia, seharusnya panitia belajar dari event tenis internasional Australian Open, dimana pemain-pemain profesional yang berpartisipasi dalam event tersebut tidak mau mengambil risiko.

Baca juga: Wakil Indonesia Dapat Dukungan Malaysia hingga Denmark Seusai Dipaksa Mundur dari All England 2021

Berita Rekomendasi

"Kalau tidak menggunakan private jet, ya... datanglah lebih awal. Sehingga, apabila terjadi kasus seperti yang saat ini terjadi di Inggris, pemain punya waktu untuk karantina mandiri," katanya.

Selain itu, Andreas mengatakan pemain dan regulasi di Inggris tidak bisa disalahkan.

Menurutnya, PBSI kurang paham dengan aturan internasional.

"Pemain tentu tidak bisa disalahkan. Regulasi di Inggris pun tidak bisa kita salahkan. Ini terjadi karena pengurus PBSI dan tim official kita kurang memahami aturan-aturan internasional atau regulasi di negara tempat event Internasional berlangsung," ucapnya.

Bukan Kesalahan BWF

Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna menjelaskan permasalahan yang memaksa mundurnya Timnas Indonesia dari All England 2021 bukan lah kesalahan federasi bulutangkis dunia, BWF.

Menurutnya, keputusan tim Indonesia tak bisa bermain adalah murni dari aturan National Health Service (NHS) Pemerintah Inggris yang melihat tim Indonesia satu pesawat dengan penumpang lainnya yang positif covid-19.

Baca juga: Beda Kasus Tim Indonesia dan 3 Negara Lain yang Dapat Izin Tanding di All England 2021, BWF Pasrah

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas