Relawan Jokowi Sebut Eks HTI dan FPI Hembuskan Wacana Presiden 3 Periode, Sikap Pimpinan MPR dan DPD
Relawan Jokowi menilai, wacana jabatan Presiden 3 periode dihembuskan oleh kelompok yang ingin mendelegitimasi kerja-kerja pemerintahan Jokowi.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wacana jabatan Presiden RI menjadi 3 periode terus menjadi perbincangan di masyarakat dan bergeser menjadi polemik.
Presiden Joko Widodo melalui juru bicaranya menyatakan hingga saat ini masih tegak lurus pada Pancasila dan Konstitusi Negara UUD 1945. Karena itu, tidak ada niat sedikitpun dalam dirinya untuk memperpanjang masa jabatan menjadi tiga periode pemerintahanan seperti yang diwacanakan selama ini.
Koordinator Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) Aidil Fitri di Jakarta, Kamis (18/3/2021) mengatakan, wacana jabatan Presiden tiga periode tersebut dihembuskan oleh kelompok yang ingin mengganggu dan mendelegitimasi kerja-kerja pemerintahan Presiden Jokowi.
Dia menuding, kelompok tersebut berasal dari barisan yang kalah dalam pemilihan presiden sebelumnya. "Mereka terus mengganggu pemerintahan ini dengan salah satunya menghembuskan isu tersebut," ujarnya.
“Wacana Presiden Tiga Periode tersebut dihembuskan oleh kelopok yang hendak mengganggu dan mendelegtimasi pemerintahan Presiden Jokowi,” ujar Ketua Umum Foreder Jokowi ini.
“Bukan tidak mungkin juga wacana tersebut dihembuskan oleh kelompok garis kanan, kelompok intoleran yang selama ini masih terus saja mengganggu kerja Presiden. Sebut saja itu HTI (eks HTI), FPI (eks FPI). Bisa jadi mereka ingin berkuasa dengan segala cara pada 2024 mendatang,” ujarnya.
Dia mengatakan, kelompok oposisi tersebut bisa saja sedang berupaya memunculkan calon presiden pada pemilhan presiden 2024 seperti Gatot Nurmantyo, Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Bangun Kesan Seolah Haus Kekuasaan
Ketua Umum Kornas (Komite Rakyat Nasional) Jokowi, Abdul Havid Permana mengatakan wacana Presiden Tiga Periode dibangun untuk memunculkan opini bahwa Presiden Jokowi haus kekuasaan.
"Tiduhan wacana 3 periode ini kan yang melempar Amien Rais. Dia merupakan bagian dari kelompok oposisi pemerintah, bertujuan untuk membangun kesan bahwa Presiden Jokowi saat ini seakan-akan haus kekuasaan,” ujarnya.
Baca juga: Ahmad Syaikhu: Wacana Penambahan Masa Jabatan Presiden 3 Periode Membuat Demokrasi Semakin Mundur
Karena itu, katanya, walaupun Presiden Jokowi telah membatah ingin menambah masa jabatan Presiden menjadi tiga periode, namun isu tersebut masih terus saja dihembuskan.
“Bisa jadi, karena dalam rumus berpolitik yang namanya oposisi akan menghalalkan berbagai cara untuk menghancurkan lawan politik,” kata Abdul Havid.
Baca juga: Arief Poyuono Yakin 85 Persen Rakyat Indonesia Setuju Presiden 3 Periode, Ini Alasannya
Namun sejauh ini dia mengatakan, kalangan relawan Jokowi sangat yakin bahwa Presiden Jokowi bukan seorang yang serakah dan haus kekuasaan.
“Sampai sejauh ini, kami merasa yakin, karena yang sudah-sudah kita tahu bahwa Pak Presiden kita ini teguh pendirian dan yang pasti tidak serakah,” ujarnya.
Baca juga: Anggota DPD RI Tolak Wacana Presiden 3 Periode, Ungkap Hanya Memancing Sikap Kenegarawanan Jokowi