Airlangga Optimistis PPKM Mampu Tekan Laju Penyebaran Covid-19
"Kita lihat dengan PPKM di 10 provinsi berhasil mengerem penambahan kasus aktif. Seluruh chart-nya menurun," kata Airlangga.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) yang juga Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengklaim kebijakan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dapat menekan laju penularan Covid-19.
Hal itu disampaikan Airlangga dalam Konferensi pers yang digelar secara virtual, Jumat, (19/3/2021).
"Kita lihat dengan PPKM di 10 provinsi berhasil mengerem penambahan kasus aktif. Seluruh chart-nya menurun," kata Airlangga.
Baca juga: PPKM Mikro Diperpanjang, Pemerintah Tambah Cakupan 5 Provinsi
Untuk diketahui, 10 provinsi yang menerapkan PPKM adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Bali, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Timur.
Selain berhasil menekan penularan Covid-19, PPKM juga kata Airlangga berhasil meningkatkan angka kesembuhan. Hanya saja kata Airlangga, angka kematian masih terjadi peningkatan di beberapa provinsi yang menerapkan PPKM.
"Kemudian tingkat kematian juga Jakarta, Jawa Barat, Bali berhasil menekan. Dan yang tetap adalah Kaltim dan Sumut. Dan lima provinsi menjadi perhatian yaitu Yogya, Banten, Jateng, Jatim dan Sulsel," katanya.
Baca juga: Kegiatan Belajar Mengajar Mulai Dilonggarkan untuk Perguruan Tinggi dalam PPKM Mikro ke-4
Airlangga menambahkan rasio ketersediaan tempat tidur untuk perawatan Covid-19 atau Bed Occupancy Ratio (BOR) di 10 provinsi yang menerapkan PPKM juga mengalami penurunan yang artinya membaik yakni di bawah 70 persen.
"Bed Occupancy Ratio (BOR) antara 50 sampai 69 persen Jakarta, Jawa Barat, Bali, Sumut. Enam (provinsi lain) yaitu Jateng, DI Yogyakarta, Jatim, Banten, Sulsel, Kaltim itu kurang dari 50 persen," pungkasnya.