Presiden Jokowi Buka Muktamar XXII Al Jamiatul Washliyah Secara Virtual, Ini Pesannya
Presiden Joko Wdodo (Jokowi) membuka muktammar XXII Al Jam’iyatul Washliyah, Jumat (19/3/2021).
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Wdodo (Jokowi) membuka muktammar XXII Al Jam’iyatul Washliyah, Jumat (19/3/2021).
Acara yang digelar di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta Pusat.
Acara mengusung tema 'Meningkatkan Akhlak dan memperkokoh Ukhuwah untuk kemajuan NKRI yang adil dan bermartabat'.
Dalam sambutannya, Jokowi menjelaskan catatan Sejarah Al Jamiatul Washliyah yang turut mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
Baca juga: Harta Kekayaan Andi Sudirman Sulaiman, Plt Gubernur Sulsel yang Disebut Jokowi Banyak Minta
Menurut Jokowi, Al Jamiatul Washliyah telah mampu memberdayakan masyarakat bahu membahu mempertahankan kemerdekaan.
"Al Washliyah juga berkontribusi besar dalam pencerahan umat di pelosok pelosok tanah air dengan Tarbiah dan Tablik di setiap pelosok Nusantara. Spirit dakwah Al Washliyah sangat relefan untuk menjawab dan mengatasi permasalahan kebangsaan hari ini," ujar Jokowi, Jumat (19/3/2021).
Jokowi menambahkan Al Jamiatul Washliyah mampu mempersatukan perbedaan di masyarakat serta mampu mengembangkan teloransi antar umat beragama.
Baca juga: Jokowi Bakal Kontak Sultan Brunei Sikapi Situasi di Myanmar
"Nilai-nilai luhur ini harus terus dipertahankan di Al Jamiatul Washliyah dan terus ditanamkan untuk generasi muda ke depan yakni generasi Al Washliyah, generasi yang menghubungkan antar sesama baik di Indonesia maupun di luar negeri," kata Jokowi.
Sementara itu, Ketua umum Al Jamiatul Washliyah Yusnar Yusuf mengatakan Al Jamiatul Washliyah dalam perjalanan organisasinya sudah melalui fase demi fase.
Baca juga: Presiden Jokowi Tinjau Vaksinasi Massal Masyarakat di Kota Bogor
Sejak berdiri pada 30 November 1930 di Madrasah Tapanuli di Medan, Al Jamiatul Washliyah mulai memperkenalkan diri.
“Sejak awal berdirinya hingga saat ini, Al Jamiatul Washliyah tetap mengedepakan Pendidikan sebagai pilar utama pengembangan organisasi," kata Yusnar Yusuf.
Sedangkan Ketua Penyelenggara yakni Ahmad Doli Kurnia mengatakan muktamar ke-22 menjadi muktamar dengan nuansa baru, karena dalam pelaksanaannya acara ini menggunakan pola hybrid dan virtual imbas pandemi Covid-19.
"Masa sulit seperti ini tidak menghentikan kami untuk melanjutkan roda organisasi, walaupun Covid melanda. Peserta juga ditegaskan agar tetap menjaga Protokol Kesehatan agar pelaksanaan Muktamar ini berjalan dengan baik dan lancar," kata Doli yang merupakan Ketua Komisi II DPR RI dari Fraksi Golkar.