Simpatisan dan Anggota Tim Kuasa Hukum HRS Sempat Saling Dorong dengan Aparat
Aksi saling dorong antara anggota tim kuasa hukum Rizieq Shihab dengan anggota Polri depan gerbang Pengadilan Negeri Jakarta Timur
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Skema pengamanan yang disiapkan Polrestro Jakarta Timur pada sidang dakwaan perkara dugaan tindak pidana karantina Rizieq Shihab Jumat (19/3/2021) kembali gagal membendung kericuhan.
Tak hanya jumlah simpatisan Rizieq yang datang ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur lebih banyak dibandingkan pada sidang Selasa (16/3) jadwal sidang dakwaan semestinya digelar.
Baca juga: Komisi III DPR Janji akan Kawal Kasus Habib Rizeq Shihab
Aksi saling dorong antara anggota tim kuasa hukum Rizieq Shihab dengan anggota Polri depan gerbang Pengadilan Negeri Jakarta Timur terjadi sekira pukul 10.36 WIB saat sidang dimulai.
Pemicunya tidak semua anggota tim kuasa hukum Rizieq Shihab diperbolehkan masuk ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur, mereka tertahan depan gerbang sebelum pukul 09.00 WIB sidang dimulai.
Sejumlah anggota tim kuasa hukum Rizieq Shihab bahkan tampak menunujuk-nunjuk anggota Polri yang tidak memperbolehkan mereka masuk ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
Sejumlah simpatisan yang datang bersama anggota tim kuasa hukum Rizieq Shihab pun akhirnya terlibat aksi saling dorong dengan anggota Polri depan gerbang Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
Baca juga: Sidang Perdana Pokok Perkara HRS Digelar Hari ini, Pendukung Hadir ke PN Jakarta Timur
"Woi, woi, jangan dorong-dorong," kata sejumlah simpatisan kepada anggota Polri di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jumat (19/3/2021).
Aksi saling dorong antara simpatisan, anggota tim kuasa hukum Rizieq Shihab dengan anggota Polri ini berlangsung sekitar lima menit sebelum akhirnya mereda dengan sendirinya.
Tidak hanya depan gerbang Pengadilan Negeri Jakarta Timur, kericuhan berupa adu mulut simpatisan Rizieq Shihab dengan anggota Polri juga tampak di sekitar area Pengadilan.
Penjagaan yang dilakukan anggota Polri membuatmu puluhan massa terpencar di sejumlah lokasi dan akhirnya menggelar aksi orasi sambil membawa sejumlah poster protes ditujukan ke aparat.
Di antaranya poster bertuliskan 'Hormati Ulamamu, jangan sombong sama umat' dan 'Rakyat bukan untuk ditindak apalagi dibunuh' yang dibawa sejumlah simpatisan Rizieq Shihab.
Meski pada pukul 11.29 WIB kondisi di sekitar Pengadilan Negeri Jakarta Timur berangsur kondusif tapi jumlah simpatisan Rizieq yang datang ke Pengadilan justru semakin bertambah.
Imbauan anggota Polri melalui pengeras suara agar simpatisan menyaksikan jalannya sidang secara virtual lewat YouTube tidak digubris, mereka justru terus berdatangan ke lokasi.