TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi V DPR Irwan meminta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) segera melakukan investigasi penyebab utuh tergelincirnya pesawat kargo Trigana Air di Bandara Halim Perdanaksuma, Jakarta, Sabtu (20/3/2021) siang.

"Permasalahannya bukan mengenai ada tidaknya korban jiwa, tetapi bagaimana penyebab utuh kejadian bisa segera diketahui, dan menjadi perbaikan ke depan bagi dunia penerbangan tanah air," ujar Irwan saat dihubungi.

Menurutnya, insiden tergelincirnya Trigana menjadi catatan buruk bagi penerbangan Indonesia, setelah tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air beberapa waktu lalu. 

"Aspek keselamatan penerbangan kembali tercoreng," ucap Irwan. 

Baca juga: BREAKING NEWS:Pesawat Trigana PK-YSF Tergelincir, Kemenhub: Tidak Ada Korban Jiwa

Irwan pun meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) segera menginformasikan apa yang menjadi sebab tergelincirnya Trigana Air. 

Sebab informasi yang di dapat, kata Irwan, ada salah satu mesin pesawat mati pada saat terbang, lalu memutuskan kembali ke bandara asal keberangkatan yakni Halim Perdanakusuma. 

"Karenanya, Kemenhub melalui KNKT segera mengumumkan segera apa benar informasi itu," kata politikus Demokrat itu. 

Diketahui, pesawat angkutan barang Trigana Air dengan registrasi PK-YSF rute Jakarta Halim Perdanakusuma - Makassar Sultan Hasanuddin melakukan prosedur Return To Base, 2 menit setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma Jakarta. 

Trigana Air lepas landas pada pukul 10.53 WIB dan kembali mendarat di Halim Perdanakusuma pukul 11.25 WIB. 

Tepat setelah mendarat, pesawat tergelincir ke arah kanan Runway, sehingga Runway terblokir dan tidak dapat digunakan untuk operasional penerbangan.