Di Webinar GAMKI, Jubir Satgas Wiku Adisasmito Jelaskan Langkah Penanganan Covid-19
GAMKI melaksanakan kegiatan edukasi tentang manfaat vaksin Covid-19 kepada jemaat Gereja.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) melaksanakan kegiatan edukasi tentang manfaat vaksin Covid-19 kepada jemaat Gereja.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan GAMKI atas program vaksinasi Covid-19 gratis yang digalakkan pemerintah.
Dalam pembukaan kegiatan bertajuk "Vaksin Covid-19: Lindungi Diri, Keluarga, Bangsa, dan Negeri", Wakil Ketua Umum DPP GAMKI Sherly Wattimena menyampaikan posisi GAMKI sebagai mitra pemerintah untuk mengedukasi masyarakat terkait program vaksinasi.
Dia menjelaskan, dalam situasi pandemi Covid-19 ini maka intervensi vaksinasi merupakan salah satu upaya kesehatan yang harus dilaksanakan secara holistik dengan melibatkan berbagai pihak.
"Ini merupakan realitas yang harus kita sikapi secara bersama-sama. Oleh karena itu, GAMKI memposisikan diri sebagai mitra pemerintah baik membantu kementerian dan lembaga terkait edukasi dsn sosialisasi, termasuk untuk pendataan penerima vaksin di daerah-daerah, terkhusus di lingkungan gereja-gereja," kata Sherly dalam webinar yang diadakan pada Selasa (23/3/2021).
Dalam kegiatan webinar hadir Keynote Speaker Dirjen Bimas Kristen Kemenag RI Prof. Thomas Pentury, Ketua Bidang Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito, dan Juru Bicara Vaksin Covid-19 PT Bio Farma Bambang Heriyanto.
Baca juga: Wamenkes Sebut Vaksinasi Covid-19 Turunkan Jumlah Kasus Aktif di Indonesia
Sementar, penanggap dalam acara tersebut adalah Bishop Gereja Methodist Indonesia Wilayah I Pdt. K.W Sinurat, Sekretaris Umum BPH GBI Pdt. Josafat Mesach, dan Ketua Umum Sinode Am GPI Pdt. Liesje Sumampouw.
Direktur Jenderal Bimas Kristen Prof. Thomas Pentury dalam pemaparannya menyampaikan, gereja memiliki tanggung jawab untuk mengedukasi jemaat mengenai manfaat vaksinasi.
"Saya kira pertanyaan mengapa gereja atau umat harus diedukasi itu menjadi penting. Karena, pandemi COVID-19 ini memberi dampak negatif bagi gereja, khususnya dalam pertumbuhan gereja," ujar Thomas.
"Gereja dalam hal ini harus mengerti apa sebenarnya tujuan vaksinasi itu. Kalau tidak kita semua akan menjadi korban. Kalau tidak ada upaya apapun, maka bumi ini akan musnah hanya karena COVID-19 ini. Tapi Tuhan punya cara untuk melindungi bumi ini. Tujuan pertama adalah menurunkan angka kesakitan. Karena kesakitan itu dampaknya banyak," sambungnya.
Selain itu, dia berharap agar seluruh gereja yang ada di Indonesia, baik organisasi seperti GAMKI dan GMKI, turut serta mensosialisasikan proses vaksinasi kepada masyarakat luas.
"Berharap kepada seluruh gereja-gereja, organisasi gereja termasuk di dalamnya GAMKI dan GMKI untuk turut serta dalam proses vaksinasi ini dan mensosialisasikan bahwa vaksinasi adalah tanggung jawab kita bersama untuk menjaga bumi, manusianya, juga memberi ruang bagi manusia atau umat untuk tetap bisa melayani Tuhan," pungkasnya.
Lebih lanjut, Ketua Bidang Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito berpandangan, kehadiran virus berbahaya di dunia ini disebabkan tidak adanya keseimbangan alam.
"Kalau kita lihat fenomena itu, jadi sebenarnya ada ketidakseimbangan alam. Dan sekarang muncullah COVID-19. Ketidakseimbangan alam itu juga karena ulah manusia. Jadi kita harus mengembalikan keseimbangan alam dengan baik agar tidak terjadi intervensi dari alam juga untuk menyeimbangkan kembali," kata Wiku.