Rekam Jejak Letjen (Purn) Syarwan Hamid, Jabat Kassospol ABRI Saat Peristiwa 27 Juli
Letjen TNI Purn Syarwan Hamid meninggal dunia Kamis (25/3/2021) pukul 03.20 WIB di Rumah Sakit Yudhistira Cimahi Jabar
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Letjen (Purn) Syarwan Hamid meninggal dunia. Syarwan Hamid menghembuskan nafas terakhir karena sakit.
Letjen TNI Purn Syarwan Hamid meninggal dunia Kamis (25/3/2021) pukul 03.20 WIB di Rumah Sakit Yudhistira Cimahi Jabar
Informasi meninggalnya Syarwan Hamid ini langsung beredar di sejumlah group media sosial Kamis pagi di Riau.
Baca juga: BREAKING NEWS: Mantan Mendagri Syarwan Hamid Meninggal Dunia di RS Cimahi
Hal ini juga dibenarkan Mantan Gubernur Riau Wan Abubakar yang mengaku Kamis pagi sedang berada di Jakarta dan akan langsung beranjak ke Cimahi untuk melayat jenazah almarhum Syarwan Hamid.
"Benar beliau sudah meninggal saya sedang dalam perjalanan untuk melayat ke Cimahi,"ujar Wan Abubakar saat dikonfirmasi tribunpekanbaru.com Kamis.
Letnan Jenderal TNI (Purn.) Syarwan Hamid (lahir di Dusun Pusaka, Siak, 10 November 1943; umur 77 tahun) adalah salah satu tokoh militer dan politik Indonesia.
Baca juga: Mendagri Tito Karnavian Minta Kepala Daerah Segera Tindak Lanjuti Aduan Layanan Publik 2020
Ia pernah menjadi Menteri Dalam Negeri pada Kabinet Reformasi Pembangunan dan sebelumnya menjadi Wakil Ketua MPR hasil Pemilu 1997.
Ia juga dikenal sebagai tokoh gerakan Pelajar Islam Indonesia (PII) semasa mudanya dulu. Sebelum menjabat Mendagri, Syarwan pernah jabatan Kassospol ABRI.
Syarwan termasuk seorang perwira tinggi yang sukses.
Saat terjadinya Peristiwa 27 Juli, Alumnus Akademi Militer Nasional 1966, ini menjabat Kepala Staf Sosial Politik (Kassospol) ABRI, suatu jabatan politik militer yang amat berkuasa pada era itu.
Namun tumbangnya Orde Baru tidak serta-merta membuat karirnya terhenti. Bahkan pada awal reformasi, pria kelahiran Siak, Riau, 10 November 1943, ini sempat menjabat Menteri Dalam Negeri (1998-1999).
Sosok Syarwan Hamid
Dikutip dari laman Wikipedia, Syarwan lulus Akademi Militer Nasional (AMN) tahun 1966, ia menempuh pendidikan di Sekolah Staf dan Komando ABRI dan Lemhanas.
Hamid pernah menjadi Kasrem 063/SGJ tahun 1985. Kemudian menjabat Kapendam III/Siliwangi tahun 1986, Pardor Sarli Dispenad pada 1988 dan Asisten Teritorial Kodam Jaya, 1989.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.