Ketua Umum Kosgoro 57 Sebut Aksi Bom Bunuh Diri Di Gereja Katedral Makassar Tindakan Pengecut
Ketua Umum PPK Kosgoro 57 Dave Akbarshah Fikarno mengecam keras aksi teror di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PPK Kosgoro 57 Dave Akbarshah Fikarno mengecam keras aksi teror di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021) pagi.
"Mengutuk dengan keras tindakan pengecut, pengacau keamanan, perusak keharmonisan umat beragama itu. Di tengah pandemi, seharusnya kita bersatu, tetapi ada perusak persatuan dan kesatuan bangsa dengan pengeboman di rumah ibadah ini," kata Dave, kepada wartawan, Minggu (28/3/2021).
Pria yang akrab disapa Dave Laksono itu meminta agar aparat keamanan hingga Badan Intelijen Negara (BIN) mengusut tuntas pengeboman gereja di Makassar itu.
Baca juga: Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan: Bom di Makassar Sangat Mengganggu Kerukunan Beragama
"Saya menyerukan aparat keamanan TNI-Polri dan aparat intelijen BIN, BAIS, dan lain-lainya untuk bekerja secara optimal, secara maksimal, bekerja sama untuk mencari tahu dan menangkap semua di belakang ini, termasuk yang membiayai para teroris ini," ucap Anggota Komisi I DPR itu.
Baca juga: Misa Minggu Palma di Gereja Katedral Makassar Sementara Ditiadakan Pasca-Ledakan Bom Bunuh Diri
Sebelumnya, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan terdapat total 14 korban luka akibat ledakan di depan Gereja Katedral Makassar.
Keseluruhan korban tersebut kata Argo saat ini telah dilarikan ke beberapa Rumah Sakit di wilayah Makassar untuk menerima perawatan.
Baca juga: Pastor Paroki Ungkap Kronologi Ledakan Bom Bunuh Diri di Pintu Masuk Gereja Katedral Makassar
Beberapa Rumah Sakit yang dijadikan rujukan untuk melakukan perawatan yakni RS Stella Maris, RS Akademisi, dan RS Pelamonia Makassar.
"Jadi ada 14 korban yang sekarang masih dalam perawatan oleh dokter," kata Argo saat konferensi pers di Mabes Polri, Minggu (28/3/2021).
Keseluruhan korban luka tersebut kata Argo mengalami luka yang didominasi di sekitaran kaki, tangan, kepala dan perut.
Mereka kata Argo terluka karena terkena percikan dari ledakan bom yang terjadi sekitar 10.20 WITA tersebut.
Dari hasil olah TKP awal, pihaknya mendapati satu kendaraan roda dua jenis sepeda motor matic dengan nomor polisi DD 5984 MD yang digunakan oleh kedua pelaku.
Baca juga: UPDATE Korban Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Bertambah 5 Orang, Total Ada 14 Korban
Tidak hanya itu pihaknya juga menemukan beberapa potongan tubuh yang diduga merupakan bagian tubuh dari pelaku pengeboman.
"Dari hasil info di lapangan, ada ditemukan kendaraan yang sudah hancur ada beberapa potongan tubuh yang menjadi fokus penyidik untuk meyakinkan dari potongan tersebut, ada korban dari pihak sekuriti gereja dan dari pihak jemaah," tuturnya.
Saat ini pihak kepolisian juga masih melakukan olah TKP disekitaran gerbang Gereja Katedral Makassar.
Hal itu dilakukan guna mengetahui asal jaringan dari kedua pelaku itu serta untuk mengetahui motif dari peristiwa pengeboman ini.
"Ketika nanti sudah melakukan olah TKP ini sehingga kami ketahui untuk jaringannya apa, kami masih dalam penyelidikan, dari barang bukti alat bukti yang dilakukan baru nanti kita tahu jaringan mana," katanya.