Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar: MUI Minta Tidak Kaitkan dengan Agama
Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas meminta peristiwa peledakan bom di Gereja Katredal Makassar tak dikaitkan dengan agama ataupun suku tertentu.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Whiesa Daniswara
"Kemudian terjadi ledakan di depan pintu gerbang Gereja Katedral Makassar," lanjutnya.
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) ledakan tersebut.
Sehingga, belum diketahui jaringan yang terlibat dalam aksi tersebut.
"Setelah kita mendapatkan hasil olah TKP, kita bisa mengetahui jaringan mana yang melakukan ini," katanya.
Belum diketahui identitas dari dua pelaku ledakan di depan Gereja Katedral Makassar.
Baca juga: Jubir Wapres Minta Masyarakat Tidak Berspekulasi Soal Bom Gereja di Makassar
Baca juga: Bom Bunuh Diri di Makassar, PBNU Ajak Pemuka Agama Kampanyekan Lawan Radikalisme
Motor yang Ditumpangi
Sementara itu, polisi telah menyelidiki terkait identitas pemilik motor yang digunakan pekaku dalam menjalankan aksinya.
Diktutip dari Tribun Timur, dua pelaku mengendarai motor bernopol DD 5984 MD saat menjalankan aksinya.
Dari hasil pengecekan, motor jenis matic tersebut atas nama Hasnawati yang beralamat di Pampang, Kecamatan Panakukang, Makassar.
Saat menjalankan aksinya, pelaku masuk ke halaman gereja melaku pintu gerbang.
Namun, keduanya dicegah oleh petugas keamanan gereja.
“Dua orang tadi dicegah oleh security gereja tersebut tapi kemudian terjadilah ledakan itu,” terang Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Argo Yuwono, Minggu (28/3/2021).
Akibatnya, motor yang dikendarai pelaku hancur.
Pelaku bom bunuh diri pun tewas di tempat.
(Tribunnews.com/Tio/Nuryanti/Pravitri)