BREAKING NEWS: Tim Gegana Geledah Rumah Terduga Pelaku Bom di Makassar
Informasi dari sumber Tribun di lokasi, rumah yang digeledah itu diduga kuat merupakan kediaman salah satu pelaku bom bunuh diri inisial L.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Tim Gegana Brimob Polda Sulsel menggeledah salah satu rumah di Jl Tinumbu, Kecamatan Bontoala, Makassar, Senin (29/3/2021) pagi.
Informasi dari sumber Tribun di lokasi, rumah yang digeledah itu diduga kuat merupakan kediaman salah satu pelaku bom bunuh diri inisial L.
Menurut sumber, Tim Gegana juga mengerahkan robot penjinak bom di lokasi.
Lokasi penggeledahan itu dijaga ketat aparat bersenjata.
Aaksi bom bunuh diri terjadi di Gereja Katedral, Jl Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Minggu kemarin.
Aksi bom bunuh diri menggunakan bom panci itu menewaskan dua orang diduga pelaku.
Salah satu dari pelaku disebut Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, berinisial L.
Selain itu, bom bunuh diri tersebut juga melukai 19 orang termasuk petugas dan jemaat gereja.
Detik-detik Ledakan
Pastor di Gereja Katedral Makassar, Wilhelmus Tulak, membeberkan kronologi ledakan yang diduga bom bunuh diri tersebut.
Kejadian itu, kata Pastor, terjadi saat ibadah kedua, saat ada pergantian jemaat yang pulang dan datang.
Pihaknya mengatakan berawal dari adanya dua orang mencurigakan menggunakan sepeda motor.
"Lantas masuklah diduga pelaku bom bunuh diri, dia menggunakan motor roda dua," katanya.
Baca juga: Penampakan Robot Penjinak Bom yang Diterjunkan saat Penggeledahan Rumah Terduga Pelaku Bom Makassar
Baca juga: SUASANA Penggeledahan Rumah Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar, Dijaga Ketat
Namun rupanya menurut pengakuan Pastor, gerak-gerik mencurigakan dua pelaku tersebut sudah terbaca petugas keamanan.
Dan petugas keamanan Gereja sempat menahan pelaku terduga bom bunuh diri tersebut.
Penahanan terjadi depan pintu masuk gereja.
"Dan kemudian terjadilah ledakan," lanjutnya.
Di mana ledakan terjadi sekitar pukul 10.30 Wita.
Akibat ledakan pelaku bom bunuh diri tewas di tempat kejadian.
Pelaku Bom Bunuh Diri
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menungkapkan pelaku bom bunuh diri merupakan jaringan Ansharut Daulah (JAD).
Sebelum terjadinya bom bunuh diri, Densus 88 telah menangkap 20 pengikut dari JAD di beberapa lokasi di Sulsel, pada Januari lalu.
"Terkait dengan identitas pelaku kita sudah dapatkan, yang bersangkutan berinsial L."
"Yang bersangkutan merupakan kelompok dari beberapa pelaku yang beberapa waktu lalu kita telah amankan (JAD)," kata Listyo, dikutip dari TribunTimur.
"Jadi ini adalah bagian dari kelompok beberapa waktu lalu yang kita amankan, kurang lebih 20 orang dari kelompok JAD," sambungnya.
Baca juga: Ketua DPD Golkar Jawa Timur Kutuk Keras Aksi Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar
Baca juga: Komentar Dai Kondang Soal Aksi Bom Bunuh Diri: Sama Sekali Tidak Ada Kaitannya dengan Islam
Kelompok JAD itu lanjut Listyo, pernah melakukan kegiatan aksi teror di Dolo Philipina.
"Kelompok ini tergabung atau terkait dengan kelompok yang pernah melaksanakan kegiatan operasi di Dolo Philipina Tahun 2018," terangnya.
Pihaknya, juga mengaku telah mengamankan empat orang di Wilayah Bima, terkait aksi teror itu.
"Kemudian hari ini juga, kita sudah mengamankan kurang lebih empat orang di wilayah Bima, tentunya berkaitan dengan kegiatan teror," ungkap Listyo.
Masih mengutip dari Tribun Timur, dua pelaku bom bunuh diri itu diketahui mengendarai motor bernopol DD 5984 MD.
Dari hasil pengecekan, motor jenis matic tersebut atas nama Hasnawati yang beralamat di Pampang, Kecamatan Panakukang, Makassar.
Korban Ledakan
Update terbaru, jumlah korban sejauh ini dilaporkan sebanyak 20 orang.
Sebelumnya, disebutkan ada 14 orang korban mengalami luka-luka akibat ledakan pada Minggu (28/3/2021).
Kini korban bertambah 6 orang, sehingga total ada 20 korban.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam, mengatakan para korban menderita luka berbeda-beda.
Mulai berat, sedang, hingga ringan.
Kapolda menyebut selain RS Stella Maris, korban luka, ada juga yang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara dan RS Siloam.
"Sampai saat ini di RS Bhayangkara ada 7, Siloam 4 dan sisanya di RS lainnya. Total 20 orang," jelasnya, Minggu, dikutip dari TribunTimur.
"Kondisi korban ada luka berat dan sedang. Kalau yang ringan sempat diberikan pengobatan ada yang rawat jalan dia sudah pulang," lanjutnya.
Dia mengatakan korban yang luka ringan sudah ada yang pulang.
Sedangkan yang parah atau yang mengalami luka bakar masih dirawat intensif dari dokter dan petugas kesehatan.
"Kalau yang luka bakar ini kita rawat intensif di RS Bhayangkara," terangnya. (Tribun-Timur/Muslimin Emba/Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Daryono)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul BREAKING NEWS: Rumah Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar Digeledah Tim Gegana