Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengenal Kilang Balongan yang Terbakar, Apa Fungsi dan Pengaruhnya terhadap Distribusi BBM Nasional?

Kebakaran hebat melanda salah satu Kilang Minyak milik PT Pertamina (Persero) di Indramayu, Jawa Barat.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Mengenal Kilang Balongan yang Terbakar, Apa Fungsi dan Pengaruhnya terhadap Distribusi BBM Nasional?
Tribun Jabar
Kondisi terakhir kilang Pertamina Balongan yang terbakar, api masih dalam proses pemadaman dan warga diharapkan agar tidak panik serta selalu mengikuti arahan pihak-pihak yang berwajib untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebakaran hebat melanda salah satu Kilang Minyak milik PT Pertamina (Persero) di Indramayu, Jawa Barat.

Kilang Minyak Balongan milik  Pertamina diketahui terbakar pada Senin, (29/3/2021) dini hari. Upaya petugas pemadam kebakaran setempat dan penanganan pada tangki T-301G Kilang minyak Balongan Pertamina terus dilakukan.

Hingga saat ini penyebab terbakarnya objek vital nasional itu belum diketahui pasti. 

Kilang yang berlokasi di bagian utara Provinsi Jawa Barat ini merupakan salah satu tempat pengolahan minyak mintah atau crude oil yang sangat penting perannya.

Baca juga: Pengamat: Rupiah Bisa Ikut Terbakar jika Harus Impor BBM Imbas Tragedi Kilang Balongan

Lalu, apa fungsi dari Kilang Minyak Balongan dan seberapa pengaruhnya untuk distribusi bahan bakar minyak?

Pertamina Refinery Unit (RU) VI Balongan atau Kilang Balongan merupakan kilang pengelohan minyak mentah yang dimiliki Pertamina di Jawa Barat.

Baca juga: Kilang Pertamina di Balongan Terbakar, 400 Ribu Barel Minyak Ludes, Harus Impor BBM?

Kilang Balongan ini merupakan kilang keenam dari tujuh kilang Direktorat Pengolahan PT Pertamina (Persero). RU VI Balongan telah beroperasi sejak tahun 1994 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 24 Mei 1995. 

BERITA TERKAIT

Kilang Balongan yang berlokasi pesisir pantai Balongan Indah ini berada di Kecamatan Indramayu,) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Lokasinya berada pada sekitar ±200 km arah timur Jakarta, dengan wilayah operasi di Balongan, Mundu dan Salam Darma.

Kegiatan bisnis kilang ini adalah mengolah minyak mentah (Crude Oil) agar menjadi produk-produk BBM (Bahan Bakar Minyak), Non BBM dan Petrokimia untuk kebutuhan industri.

Sementara bahan baku minyak mentah yang diolah di Kilang Balongan adalah minyak mentah Duri dan Minas yang berasal dari Provinsi Riau.

Operasional  RU VI Kilang Minyak Pertamina Balongan sangat bersifat strategis bagi bisnis Pertamina maupun bagi kepentingan nasional.

Kilang berusia 26 tahun ini memang terbilang baru dibanding Kilang Pertamina lainnya. Namun, kilang tersebut memiliki penerapan teknologi terkini yang sangat membantu operasional bisnis Pertamina.

Pertamina RU VI juga memilki nilai ekonomis yang tinggi.

Melalui kilang ini, beragam produk unggulan bisa dihasilkan seperti Premium, Pertamax, Pertamax Plus, Solar, Pertamina DEX, Kerosene (Minyak Tanah), LPG, Propylene.

Artinya, Pertamina RU VI mempunyai kontribusi yang besar dalam menghasilkan pendapatan baik bagi PT Pertamina maupun bagi devisa negara.

Tak hanya untuk kepentingan produksi, keberadaan RU VI Balongan mempunyai nilai strategis dalam menjaga kestabilan pasokan BBM ke DKI Jakarta, Banten, sebagian Jawa Barat dan sekitarnya.

Seperti diketahui, daerah-daerah tersebut yang merupakan sentra bisnis yang erat kaitannya bagi kelangsungan bisnis Pertamina dan berpengaruh juga dalam ekonomi makro.

"Sejalan dengan tuntutan bisnis ke depan, PT Pertamina Balongan terus mengembangkan potensi bisnis yang dimiliki melalui penerapan teknologi baru, pengembangan produk-produk unggulan baru, serta penerapan standar internasional dalam sistem manajemen mutu dengan tetap berbasis pada komitmen ramah lingkungan," tulis profil Kilang Balongan yang tercantum di sitis resmi Pertamina.

Jadi Kilang terkemuka di Asia 2025

Pertamina juga memiliki visi untuk Kilang Balongan agar menjadi kilang terkemuka di Asia tahun 2025. Hal itu diwujudkan elalui misi utama yakni mengolah crude dan naphtha untuk memproduksi BBM, BBK, residu, nonBBM, dan petkim.

Tak hanya mempunyai kemampuan untuk memproduksi, Kilang Balongan juga dituntut memproduksi secara tepat jumlah, mutu, waktu, dan berorientasi laba, serta berdaya saing tinggi untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Sebagai kilang yang begitu sentral perannya, kejadian kebakaran hebat di Balongan membuat khawatir warga desa sekitar yang mendiami kawasan itu sejak lama.

Sebagai upaya antisipasi, Pettamina menjamin  keamanan warga di sekitar lokasi terbakarnya Kilang Balongan dengan melakukan evakuasi ke tempat aman. Sudah ada ratusan warga di sekitar Kilang Balongan yang terbakar telah mengungsi dari rumahnya.

Corporate Secretary Subholding Refining & PetrochemicalPT Kilang Pertamina Internasional Ifki Sukarya mengatakan, imbas terbakarnya Kilang Minyak Balongan, sekitar 200 lebih warga yang diungsikan di Pendopo Kabupaten Indramayu, sekitar 400 orang di Islamic Center Indramayu dan sekitar 350 warga di GOR Perumahan Bumi Patra.

"Pertamina juga tengah mengupayakan berbagai bentuk bantuan untuk memenuhi kebutuhan warga di pengungsian," kata Ifki, di Jakarta, Senin (29/3/2021).

Kebanyakan warga yang diungsikan merupakan warga asli dari desa Balongan yang merupakan desa terdekat dengan tempat kejadian kebarakaran Kilang Minyak Balongan .

Sementara itu, upaya pemadaman masih terus dilakukan oleh aparat terkait saat ini. Pertamina mendatangkan tim Health Safety, Security and Environment (HSSE) dari unit kilang terdekat yakni Kilang Pertamina Cilacap, Pertamina EP, Kilang Pertamina Plaju serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah di Indramayu untuk segera mengupayakan pemadaman kebakaran kilang.

Kilang Balongan terbakar sekira pukul 00.45 WIB dini hari tadi. Diketahui, insiden  itu berawal dari kebakaran di tangki T301G. Meski penyebab kebakaran belum diketahui dengan pasti, namun pada saat kejadian kondisi sedang turun hujan lebat disertai petir.

Kilang yang terbakar adalah Kilang Minyak Balongan yang berlokasi di Desa Balongan, Kecamatan Indramayu, Jawa Barat.

DPR Akan Panggil Pertamina

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno menyatakan keprihatinannya atas insiden kebakaran ini.

Eddy menyebut, Komisi VII DPR RI akan memanggil pihak Pertamina untuk meminta keterangan soal kebakaran tersebut.

"Komisi VII DPR RI akan segera memanggil Direksi Pertamina untuk meminta penjelasan atas kronologis peristiwa ini. Harus ada upaya pencegahan agar kasus serupa tidak terulang kembali," kata Eddy kepada wartawan, Senin (29/3/2021).

Baca juga: Enam Fakta Terbakarnya Kilang Balongan, Ada Sambaran Petir, Olah Minyak Mentah Minas dan Duri

Sekjen DPP PAN itu mengatakan, kilang Balongan Indramayu merupakan kilang yang sangat vital bagi pengolahan minyak mentah nasional.

Dia mendesak Pertamina untuk segera mempersiapkan langkah-langkah pemulihan operasi kilang Balongan.

Baca juga: Dampak Kebakaran Kilang Minyak Balongan di Lingkungan Sekitar, Bau Menyengat dan Hawa Panas

"Tentu kita semua berharap kebakaran ini bisa segera teratasi dan secepatnya dilakukan pencegahan agar tidak menjalar ke pemukiman warga. Mereka yang jadi korban juga segera mendapatkan perawatan," ucapnya.

Dapatkan update berita Kebakaran di Kilang Minyak Balongan

 (Fandi Permana)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas