Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar Marahi Ibunya karena Baca Barazanji, Bidah Katanya

Menurutnya, perubahan anak Sulung dari dua bersaudara itu, mulai terasa saat ia memutuskan untuk berhenti kuliah.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar Marahi Ibunya karena Baca Barazanji, Bidah Katanya
Tribun Timur/Sanovra Jr
Aparat Brimob melakukan penggeledahan rumah Lukman, tersangka bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar yang berlangsung di Jalan Tinumbu 1 Lrg 132, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (29/3/2021). Aparat menggunakan robot penjinak bom dengan tujuan untuk menggeledah barang bukti di dalam rumah tersangka. Tribun Timur/Sanovra Jr 

Lanjutnya, perselisihan Lukman dan ibunya berakhir, saat Lukman dan istrinya memilih meninggalkan rumah.

"Sudah pindah di lorong sebelah, yang tadi digrebek itu, bahkan didapat ada 5 peluru," terang Hamka.

Ia mengaku, saat berita pemboman gereja tidak ada warga yang menyangka jika dia adalah Lukman.

"Tidak ada yang menyangka, kami kira cuma ikut pengajian-pengajian saja, ternyata pas ada berita bilang kalau dia warga sini, inisial L, disitu kami langsung tahu kalau itu Lukman sama istrinya," katanya.

Atas kejadian ini, pihak RT dan RW pun telah mengimbau kepada masyarakat sekitar, untuk menjaga pergaulan anaknya dengan ketat.

"Kami sudah minta warga untuk terus mengawasi pergaulan anaknya, jangan sampai terjadi hal yang sama," ujarnya.

Baca juga: Pasca Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar, 13 Terduga Teroris Telah Diamankan Densus 88

Ia mengaku, warga sekitar tidak ada yang membenci keluarga Lukman atas kejadian ini, bahkan ia merasa iba dengan ibu dan adik Lukman.

Berita Rekomendasi

"Kasihan ibunya, jualan di warung, cuma dibantu sama adik perempuan Lukman, pas anaknya sudah kuliah, malah berhenti, dan masuk aliran sesat. Semoga ini yang terakhir," katanya.

Baca juga: Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Tinggalkan Surat Wasiat: Siap Mati Syahid

"Bahkan kalau dia mau dikuburkan di pemakaman sekitar, warga di sini tidak ada yang keberatan," tutupnya.

Poin Jumpa pers Kapolri

1. Surat Wasiat Mati Syahid

Sebelum melancarkan aksi bom bunuh diri di Makassar, Lukman (26) sempat meninggalkan surat wasiat ke ibunya.

Hal itu diungkapkan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, saat konferensi pers bom di Makassar, Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar (29/3/2021) sore.

"L (Lukman) sempat tinggalkan wasiat kepada orang tuanya. Isinya, yang bersangkutan pamit, siap untik mati syahid," kata Jenderal Polisi Listyo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas