UPDATE Penangkapan Terduga Teroris di Bekasi: Satu Orang Ditangkap, Ada Ledakan dan Muncul Asap
Suara ledakan terdengar cukup kencang dari rumah terduga teroris di Jalan Raya Cikarang-Cibarusah, Desa Sukasari, Serang Baru, Kabupaten Bekasi.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Suara ledakan terdengar cukup kencang dari rumah terduga teroris di Jalan Raya Cikarang-Cibarusah, Desa Sukasari, Serang Baru, Kabupaten Bekasi, pada Senin (29/3/2021) pukul 13.25 WIB.
Sebelumnya pihak polisi tengah melakukan sterilisasi di lokasi kejadian.
Kemudian tiba-tiba terjadi ledakan yang suaranya cukup kencang dan menimbulkan asap berwarna putih.
Asap tersebut terlihat dari luar rumah, tapi tidak jelas terlihat apakah ada api atau tidak dari ledakan tersebut.
Baca juga: Saksi Mata Ungkap Detik-detik Penangkapan Terduga Teroris di Kawasan Condet Jakarta Timur
Baca juga: BREAKING NEWS - Terjadi Ledakan di Lokasi Penggerebekan Terduga Teroris di Cikarang
Selain kemunculan asap, setelah ledakan terjadi tercium juga bau bahan bakar di sekitar lokasi kejadian.
Ledakan tersebut membuat beberapa warga sekitar berteriak karena kaget mendengar suara ledakan yang cukup kencang.
Polisi pun meminta untuk tidak panik dan arus lalu lintas pun masih dibuka oleh pihak kepolisian.
Hingga saat ini masih belum diketahui apakah ledakan tersebut memunculkan korban baru atau tidak.
Baca juga: Polisi Tangkap Terduga Teroris Dari Tempat Jual Beli Mobil Bekas di Kawasan Condet
Baca juga: Polisi Amankan 2 Orang Terduga Teroris di Condet, Satu Orang Sempat Menolak Dibawa
Tim Gegana dan Densus 88 Lakukan Olah TKP di Rumah Terduga Teroris
Diketahui saat ini polisi dengan Tim Gegana, Densus 88 dan Puslabfor Polri tengah melakukan olah TKP di sebuah rumah berpagar biru yang beralamat di Jalan Raya Cikarang-Cibarusah, Desa Sukasari, Serang Baru, Kabupaten Bekasi.
Dikutip dari Breaking News Kompas TV, Senin (29/3/2021), dari rumah tersebut, polisi telah mengamankan satu orang terduga teroris.
Namun masih belum dikatahui apakah terduga teroris tersebut termasuk dari jaringan yang melakukan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar atau tidak.
Menurut informasi dari pihak Kapolda, memang benar ada bahan baku peledak yang ditemukan di dalam lokasi ini.
Selain itu ada juga bom rakitan yang telah diamankan, tapi masih belum bisa dibawa keluar lokasi kejadian.
Baca juga: Mengenal JAD, Kelompok Teroris Dalang Bom di Depan Gereja Katedral Makassar, Dikenal Jago di Medsos
Baca juga: Indonesia Mengutuk Aksi Terorisme, Apa pun Motifnya Tidak Dibenarkan Agama
Karena sekarang ini masih dalam proses olah TKP dari pihak polisi.
"Pagi tadi di Desa Sukasari telah diamankan satu orang pelaku diduga pemilik bom dan bahan baku bahan peledak. Tim dari Gegana dan Puslabfor sedang melakukan olah TKP," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Muhammad Fadil Imran, dikutip dari Kompas TV.
Fadil menuturkan, untuk informasi lebih jelasnya nanti akan dijelaskan rilisnya langsung dari Kapolri Listyo Sigit di Polda Metro Jaya.
"Nanti sore Bapak Kapolri di Polda Metro Jaya akan merilis secara lengkap pengungkapan jaringan ini."
"Apakah memiliki keterkaitan bom di Makassar atau tidak nanti akan dijelaskan di Polda Metro Jaya," sambungnya.
Baca juga: Sosok Daniel, Otak di Balik Kelompok Teroris JAD yang Ledakkan Bom di Depan Gereja Katedral Makassar
Baca juga: Jokowi Mengutuk Keras Aksi Bom Bunuh Diri Makassar: Terorisme Tak Ada Kaitannya dengan Agama Apapun
Pengrebekan Terduga Teroris di Condet, Jakarta Timur
Diwartakan Tribunnews.com, polisi telah menangkap terduga teroris di kawasan Condet, Jakarta Timur, Senin (29/3/2021).
Berdasarkan laporan jurnalis Kompas TV, polisi menangkap dua terduga teroris di Jalan Raya Condet. Dua teroris itu berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.
Jurnalis Kompas TV melaporkan lokasi penggerebekan Densus 88 Polri di sebuah showroom mobil.
Namun sejauh ini masih belum ada keterangan resmi dari kepolisian mengenai penggerebekan.
Baik tentang jumlah teroris yang berhasil ditangkap, apa saja yang diamankan, hingga apakah terkait dengan aksi bom bunuh diri di pintu masuk Gereja Katedral Makassar.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/ Srihandriatmo Malau)