Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

UPDATE Penggeledahan di Rumah Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar, Robot Penjinak Bom Siaga

Dalam penggeledahan dikerahkan kendaraan taktis baracuda di lokasi. Begitu juga kendaraan pengangkut robot penjinak bom.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in UPDATE Penggeledahan di Rumah Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar, Robot Penjinak Bom Siaga
https://www.facebook.com/tribuntimurdotcom
Penampakan Robot Penjinak Bom yang Diterjukan saat Penggeledahan Rumah Terduga Pelaku Bom Makassar 

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Hingga Senin (29/3/2021), petugas Gegana masih melakukan penggeledahan di rumah terduga pelaku bom bunuh diri di Jl Tinumbu I Lorong 132, Kelurahan Bunga Ejaya, Kecamatan Bontoala, Makassar.

Pantauan di lokasi pukul 11.50 Wita, penggeledahan itu dijaga ketat personel tim Gegana Brimob bersenjata laras panjang.

Penggeledahan dilakukan sejak pukul 09.00 Wita.

Selain itu, dikerahkan kendaraan taktis baracuda di lokasi.

Begitu juga kendaraan pengangkut robot penjinak bom, juga terlihat diparkir tepat di depan lorong.

Kehadiran aparat bersenjata lengkap itu pun menjadi tontonan warga sekitar.

Sebelumnya, aksi bom bunuh diri terjadi di Gereja Katedral, Jl Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Minggu kemarin.

Berita Rekomendasi

Aksi bom bunuh diri menggunakan bom panci itu menewaskan dua orang diduga pelaku.

Tim Gegana Brimob Polda Sulsel melakukan penggeledahan di salah satu rumah di Jl Tinumbu, Kecamatan Bontoala, Makassar, Senin (29/3/2021) pagi.
Tim Gegana Brimob Polda Sulsel melakukan penggeledahan di salah satu rumah di Jl Tinumbu, Kecamatan Bontoala, Makassar, Senin (29/3/2021) pagi. (TRIBUN-TIMUR.COM/EMBA)

Salah satu dari pelaku disebut Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, berinsial L.

Selain itu, bom bunuh diri tersebut juga melukai 19 orang termasuk petugas dan jemaat gereja.

Tindak Tegas Jika Melawan

Sebelumnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta masyarakat untuk tidak cemas usai terjadinya aksi teror bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021) pagi.

Listyo memastikan, kepolisian melalui jajaran Tim Densus 88 Anti-teror selalu mengawasi gerak-gerik para kelompok teroris.

"Saya harapkan agar masyarakat seluruhnya tenang, tidak usah panik. Karena kami, kepolisian, Densus terus mengikuti gerakan mereka," ujar Listyo saat meninjau lokasi kejadian, dilansir Tribunnews.com dari Live Kompas TV, Senin (29/3/2021).

Baca juga: Kecam Aksi Terorisme di Makassar, Komnas Perempuan: Mencederai Peri Kemanusiaan

Baca juga: Paus Fransiskus Doakan Korban Serangan Bom Bunuh diri di Gereja Katedral Makassar

Usai ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Makassar, Listyo Sigit langsung menginstruksikan Tim Densus 88 Anti-teror untuk mengejar dan menangkap para pelaku.

Listyo bahkan tidak segan memerintahkan Tim Densus 88 Anti-teror untuk mengambil tindakan tegas bila kelompok teroris melakukan perlawanan.

"Yang penting jangan sampai ada ledakan lagi. Masyarakat harus diamankan, tangkap mereka, lakukan tindakan tegas kalau mereka melawan," tegas Listyo.

Ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar mengakibatkan dua orang meninggal dunia.

Dua orang yang meninggal dunia itu diduga kuat sebagai pelaku utama.

Setelah melakukan olah TKP, kepolisian memastikan bahwa dua pelaku pengeboman menggunakan bom panci.

"Ledakan yang terjadi adalah ledakan suicide bom, dengan menggunakan bom jenis bom panci," ungkap Listyo.

Detik-detik Ledakan

Pastor di Gereja Katedral Makassar, Wilhelmus Tulak, membeberkan kronologi ledakan yang diduga bom bunuh diri tersebut.

Kejadian itu, kata Pastor, terjadi saat ibadah kedua, saat ada pergantian jemaat yang pulang dan datang.

Pihaknya mengatakan berawal dari adanya dua orang mencurigakan menggunakan sepeda motor.

"Lantas masuklah diduga pelaku bom bunuh diri, dia menggunakan motor roda dua," katanya.

Baca juga: Asal-usul Motor yang Dipakai Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar, Milik Kerabat Honorer DPRD Sulsel

Baca juga: BREAKING NEWS: Tim Gegana Geledah Rumah Terduga Pelaku Bom di Makassar

Namun rupanya menurut pengakuan Pastor, gerak-gerik mencurigakan dua pelaku tersebut sudah terbaca petugas keamanan.

Dan petugas keamanan Gereja sempat menahan pelaku terduga bom bunuh diri tersebut.

Penahanan terjadi depan pintu masuk gereja.

"Dan kemudian terjadilah ledakan," lanjutnya.

Di mana ledakan terjadi sekitar pukul 10.30 Wita.

Akibat ledakan pelaku bom bunuh diri tewas di tempat kejadian.

Pelaku Bom Bunuh Diri

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menungkapkan pelaku bom bunuh diri merupakan jaringan Ansharut Daulah (JAD).

Sebelum terjadinya bom bunuh diri, Densus 88 telah menangkap 20 pengikut dari JAD di beberapa lokasi di Sulsel, pada Januari lalu.

"Terkait dengan identitas pelaku kita sudah dapatkan, yang bersangkutan berinsial L."

"Yang bersangkutan merupakan kelompok dari beberapa pelaku yang beberapa waktu lalu kita telah amankan (JAD)," kata Listyo, dikutip dari TribunTimur

"Jadi ini adalah bagian dari kelompok beberapa waktu lalu yang kita amankan, kurang lebih 20 orang dari kelompok JAD," sambungnya.

Kelompok JAD itu lanjut Listyo, pernah melakukan kegiatan aksi teror di Dolo Philipina.

"Kelompok ini tergabung atau terkait dengan kelompok yang pernah melaksanakan kegiatan operasi di Dolo Philipina Tahun 2018," terangnya.

Pihaknya, juga mengaku telah mengamankan empat orang di Wilayah Bima, terkait aksi teror itu.

"Kemudian hari ini juga, kita sudah mengamankan kurang lebih empat orang di wilayah Bima, tentunya berkaitan dengan kegiatan teror," ungkap Listyo.

Masih mengutip dari Tribun Timur, dua pelaku bom bunuh diri itu diketahui mengendarai motor bernopol DD 5984 MD. 

Dari hasil pengecekan, motor jenis matic tersebut atas nama Hasnawati yang beralamat di Pampang, Kecamatan Panakukang, Makassar.

Korban Ledakan

Update terbaru, jumlah korban sejauh ini dilaporkan sebanyak 20 orang. 

Sebelumnya, disebutkan ada 14 orang korban mengalami luka-luka akibat ledakan pada Minggu (28/3/2021).

Kini korban bertambah 6 orang, sehingga total ada 20 korban.

Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam, mengatakan para korban menderita luka berbeda-beda.

Mulai berat, sedang, hingga ringan.

Kapolda menyebut selain RS Stella Maris, korban luka, ada juga yang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara dan RS Siloam.

"Sampai saat ini di RS Bhayangkara ada 7, Siloam 4 dan sisanya di RS lainnya. Total 20 orang," jelasnya, Minggu, dikutip dari TribunTimur. 

Baca juga: Kerahkan Robot dan Personil Bersenjata Lengkap, Polisi Geledah Rumah Terduga Pelaku Bom Makassar

Baca juga: Komentar Dai Kondang Soal Aksi Bom Bunuh Diri: Sama Sekali Tidak Ada Kaitannya dengan Islam

"Kondisi korban ada luka berat dan sedang. Kalau yang ringan sempat diberikan pengobatan ada yang rawat jalan dia sudah pulang," lanjutnya.

Dia mengatakan korban yang luka ringan sudah ada yang pulang.

Sedangkan yang parah atau yang mengalami luka bakar masih dirawat intensif dari dokter dan petugas kesehatan.

"Kalau yang luka bakar ini kita rawat intensif di RS Bhayangkara," terangnya. (Tribun-Timur/Muslimin Emba/Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Daryono)

Berita terkait bom di Makassar

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Kondisi Terkini Lokasi Penggeledahan Rumah Pelaku Bom Bunuh diri Gereja Katedral Makassar

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas