Detik-detik Remaja 18 Tahun Terpental Dari Motor Saat Kilang Balongan Meledak, Alami Luka Berat
Suhaeni (30) menceritakan terkait kondisi adiknya bernama Khosim (18) yang menjadi satu korban luka berat akibat ledakan Kilang minyak Balongan.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU - Suhaeni (30) menceritakan terkait kondisi adiknya bernama Khosim (18) yang menjadi satu korban luka berat akibat ledakan Kilang minyak milik PT Pertamina (Persero).
Diketahui, kilang minyak yang berada di desa Sukaurip, Blok Wisma Jati, Kecamatan Balongan, Indramayu, Jawa Barat itu meledak dahsyat, Senin (29/3/2021) dini hari.
Saat kejadian tersebut, Koshim bersama tujuh rekannya kata Suhaeni sedang mengendari sepeda motor arah pulang dari Indramayu menuju desa Junti Kebon.
Mereka beriringan pulang setelah menghadiri acara nisfu syaban yang jatuh pada Minggu (28/3/2021) malam.
Baca juga: Cerita Pria Lumpuh yang Selamatkan Anak saat Ledakan Kilang Minyak Balongan: Langit Terlihat Ambles
Di mana jalan yang dilintasi Khosim bersama rekan-rekannya itu tepat berada di jalur utama akses ke Kilang Balongan.
"Adik aku santri dari Indramayu, abis nisfu syaban salam-salaman, pulang tujuh orang pas dia lewat (depan Kilang) tiba-tiba meledak 'jeder' langsung pada kepental, dia naik motor," kata perempuan yang karib disapa Heni itu kepada Tribunnews.com, Selasa (30/3/2021).
Khosim bersama empat rekannya yang terpental ke arah sawah dekat Kilang Balongan menjadi korban dengan luka paling parah.
Baca juga: Kilang Pertamina di Balongan Terbakar, Pengamat Minta Ahok Berikan Pernyataan ke Publik
Mendengar ada korban yang berada di dekat lokasi, para petugas keamanan beserta tim medis dari Pertamina langsung membawa seluruhnya ke Rumah Sakit terdekat guna mendapatkan perawatan.
Sedangkan, dua rekan Khosim lainnya kata sang Kakak, berhasil selamat dan langsung dibawa ke rumah masing-masing untuk menenangkan diri.
"Waktu meledak itu dibawa ke rumah sakit Bumi Patra (BP) kan malem ya kejadiannya, dibawa jam setengah 3-an kayanya, kan baru tau nya disitu," kata Heni.
Akan tetapi, pelayanan di RS Bumi Patra kata Heni tidak lengkap untuk mengobati luka yang ada hampir di seluruh tubuh adiknya.
Baca juga: Ini Nama-nama Korban Luka Berat Kebakaran Kilang Pertamina Balongan
Karenanya Khosim beserta kawan-kawan langsung dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta, untuk mendapatkan perawatan intensif.
"Malamnya dibawa ke rumah sakit BP terus pas pagi-pagi dibawa ke Jakarta (RSPP), karena gak ada obatnya di sini," tuturnya.