Hari Film Nasional Diperingati Pada Tanggal 30 Maret, Ini 4 Rekomendasi Film Terbaru Indonesia
Hari Film Nasional diperingati setiap 30 Maret, hal tersebut ditetapkan pada konferensi kerja Dewan Film Indonesia, berikut penjelasan lengkapnya.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Hari ini (30/3/2021) diperingati sebagai Hari Film Nasional 2021.
Tidak ada salahnya untuk menyimak empat rekomendasi film terbaru Indonesia saat ini.
Sebelum itu, diketahui Hari Film Nasional ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dalam Keputusan Presiden (KEPPRES) Nomor 25 Tahun 1999.
Dikutip dari peraturan.bpk.go.id, keputusan presiden ini ditetapkan sejak tanggal 29 Maret 1999.
Tanggal tersebut ditetapkan karena disamakan dengan waktu pertama kali film Indonesia dibuat oleh sutradara dan perusahaan dari Indonesia.
Baca juga: Ragu Nonton Bioskop Saat Pandemi? Sandiaga Uno: Film yang Tayang di Platform Bisa Jadi Solusi
Baca juga: Film Indonesia Kini Terkena Badai Pandemi, Riri Riza Ingat Masa Kelam Bertahan Zaman Reformasi
sebelumnya keputusan dibuat pada konferensi kerja Dewan Film Indonesia dengan organisasi perfilman pada 11 Oktober 1962.
Pada keputusan itu ditetapkanlah hari shooting pertama dalam pembuatan film nasional yang pertama The Long March sebagai Hari Film Indonesia.
Mulai saat itu, tanggal 30 Maret ditetapkan sebagai Hari Film Nasional.
Usmar Ismail (Perfini) dan Djamaludin Malik (Persari) juga diangkat sebagai Bapak Perfilman Nasional.
Dikutip dari hai.grid.id, film Darah & Doa menjadi film pertama yang dibuat oleh sutradara orang Indonesia pada tahun 1950-an.
Dikutip dari bobo.grid.id, film Darah & Doa menceritakan tentang perjalanan prajurit divisi Siliwangi untuk kembali dari Yogyakarta ke Jawa Barat.
Pada masa itulah bioskop di Indonesia mulai berkembang di berbagai daerah.
Selain itu, dibangun pula bioskop bernama Metropole, menjadi bioskop terbesar pada saat itu.
Bioskop di Indonesia pada tahun 1964, mencapai 700 bangunan.
Tetapi pada tahun 1965 jumlah bioskop di Indonesia menurun drastis hingga setengahnya, menjadi 350 bioskop.
Penurunan tersebut disebabkan karena banyak orang yang tidak suka dengan adanya berbagai film dari Amerika Serikat.
Karena alasan itulah, banyak pemilik bioskop memilih untuk menutup bioskopnya, karena ditentang oleh masyarakat.
Kemudian pada tahun 1970-an, perfilman Indonesia kembali berkembang karena berkembangnya teknologi pembuatan film.
Selain itu pada tahun 1970, muncullah stasiun televisi pertama di Indonesia, yaitu TVRI yang membuat adanya persaingan dengan bioskop.
Hingga saat ini, perfilm-an di Indonesia masih tetap berjalan meski sempat terhalang pandemi COVID-19.
Beberapa film Indonesia terpaksa ditayangkan secara online.
Baca juga: Dukung Animasi Lokal, E-Motion dan JMSI Kolaborasi Rilis DVD Film Animasi
Baca juga: Membuat Film Animasi Sejarah Tidak Mudah, Libatkan Ratusan Animator untuk Pengerjaannya
Berikut Tribunnews rangkum 4 Rekomendasi judul film terbaru Indonesia:
1. Geez & Ann
Menceritaka tentang kisah cinta Geez (Junior Roberts), seorang laki-laki yang populer di sekolahnya, dengan Ann (Hanggini Purinda Retto) wanita pandai di sekolah.
Bermula dari rasa kagum Geez pada Ann, dan kemudian membawa mereka pada suatu hubungan asmara.
Mereka berdua menghadapi kisah cinta yang pelik, dan harus menghadapi pertentangan keluarga.
Tak hanya itu sakit hati dan kebohongan di tengah hubungan mereka juga harus mereka hadapi.
2. Hujan di Balik Jendela
Menceritakan tentang kisah cinta segita yang rumit.
Bermula dari hubungan Dika (Bio One) memutuskan untuk melamar Alda (Yasamin Jasem) setelah keduanya menjalani hubungan asmara selama beberapa tahun.
Kemudian saat Alda mengajak kekasihnya itu untuk berkenalan dengan seluruh anggota keluarganya, sang kakak bernama (Clara Bernadeth) tampak sangat ketakutan.
Hal itu disebabkan karena Gisel sempat mengalami trauma dengan masa lalunya.
Ternyata perkenalan itu membuat Dika iba pada Gisel, kemiudian mereka berdua hubungannya semakin dekat.
Hubungan mereka juga mengalami pergulatan batin, ketika Dika jatuh cinta pada Gisel, yang diketahui sebagai kakak dari Alda kekasihnya.
3. Layla Majnun
Film Layla Majnun menceritakan tentang kisah Layla (Acha Septriasa), seorang wanita religius, mandiri, dan berpendidikan tinggi.
Kemudian Layla jatuh cinta kepada Samir (Reza Rahadian), pria berkebangsaan Azerbaijan yang pintar dan romantis.
Namun, Layla terjebak dalam sebuah perjodohan dengan pria bernama Ibnu (Baim Wong).
Karena perjodohan itulah, Layla mengalami kebingungan karena berada di antara dua pilihan, yaitu mengikuti kata hatinya atau menjalani pernikahan yang tidak diinginkannya.
4. Sobat Ambyar
Film Sibat Ambyar ini menceritakan tentang pahit manisnya cinta dan patah hati dari Jatmiko (Bhisma Mulia).
Sebelumnya Jatmiko sempat jatuh cinta pada seorang wanita bernama Saras (Denira Wiguna).
Namun ternyata kisah cinta Jatmiko dan Saras tidak berjalan mulus, dan membuat Jatmiko patah hati hebat.
Jatmiko berusaha mengatasi patah hati, dengan menonton konser Didi Kempot.
Lirik lagu yang dinyanyikan Didi Kempot membuat Jatmiko terdorong untuk kembali bangkit dari keterpurukan hubungan asmaranya.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Berita lain terkait Hari Film Nasional 30 Maret 2021