Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ibunda Mengaku Baru Tahu YSR Meninggal Malam Hari Usai Peristiwa Bom Bunuh Diri di Makassar

Hamka mengatakan, saat berita pemboman gereja tidak ada warga yang menyangka jika dia adalah Lukman.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Ibunda Mengaku Baru Tahu YSR Meninggal Malam Hari Usai Peristiwa Bom Bunuh Diri di Makassar
Tribun Timur/Sanovra Jr
Aparat Brimob melakukan penggeledahan rumah Lukman, tersangka bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar yang berlangsung di Jalan Tinumbu 1 Lrg 132, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (29/3/2021). Aparat menggunakan robot penjinak bom dengan tujuan untuk menggeledah barang bukti di dalam rumah tersangka. Tribun Timur/Sanovra Jr 

Seperti yang di-posting di akun @makassar__info.

Dalam surat wasiat itu, Lukman berpamintan dan meminta maaf ke ibunya Wahidah dan adiknya Fitri yang ia sapa Pitto.

Baca juga: Kasus Bom di Makassar, JAMMI: Ancaman Ideologi Radikalisme dan Terorisme Itu Nyata

Baca juga: Polisi Telah Tangkap 13 Terduga Teroris Pasca-Bom di Makassar

Jurnalis tribun, masih berusaha mengonfirmasi keabsahan surat wasiat itu ke Polda Sulsel.

Fakta-fakta Pelaku Bom Makassar

Polisi berhasil mengidentifikasi dua pelaku pengeboman di gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3/2021). Pelaku diketahui merupakan pasangan suami istri, yakni Lukman dan istrinya YSF.

Polisi sudah menggeledah rumah Lukman di Jalan Tinumbu I Lorong 132, Kelurahan Bunga Ejaya, Kecamatan Bontoala, Makassar, Senin (29/3/2021).

Berikut fakta-fakta tentang Lukman:

Berita Rekomendasi

1. Anak Penyabar

Ketua RW 1 Kelurahan Bunga Ejaya, Hamka mengatakan, Lukman selama ini diketahui anak yang penyabar. Apalagi sejak umur 5 tahun ia telah ditinggal mati oleh ayahnya.

"Ia penyabar sekali dari kecil, sudah yatim dari umur 5 tahun," ujar Hamka, Senin (29/3/2021).

2. Berhenti Kuliah

Menurutnya, perubahan anak sulung dari dua bersaudara itu mulai terasa saat ia memutuskan untuk berhenti kuliah.

"Dia kuliah dekat sini. Saya lupa kampus apa. Tapi tiba-tiba dia mau berhenti. Saya kasihan sama ibunya, karena dia tidak mau dilarang," jelasnya.

"Berubah, dia sering pulang malam, terus sudah tidak mau bergaul sama warga di sini. Dulu memang pendiam, tapi masih mau kumpul," lanjutnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas