Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Penembakan di RM Kafe: Bripka CS Sempat Isi Ulang Peluru Setelah Menembak 4 Korban

Polda Metro Jaya terus menuntaskan kasus penembakan yang dilakukan anggota polisi, Bripka CS di RM Kafe, Cengkareng, Jakarta Barat.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Kasus Penembakan di RM Kafe: Bripka CS Sempat Isi Ulang Peluru Setelah Menembak 4 Korban
TribunJakarta/Muhammad Rizki Hidayat
Suasana rekonstruksi penembakan yang dilakukan Bripka CS di Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (29/3/2021). 

Hal itu diketahui dari rekonstruksi yang digelar di tempat kejadian perkara Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (29/3/2021).

Ketika itu Cornelius keluar usai menembakan enam peluru terhadap orang-orang di kafe tersebut.

Dua tembakan mengenai anggota TNI AD hingga tewas.

Kemudian satu tembakan mengenai manajer kafe Hutapea hingga terluka serius.

Lalu satu tembakan mengenai kasir kafe Doran S Manik hingga tewas.

Sementara dua peluru lain diarahkan ke kasir dan mengenai bartender Ferry Saut Simanjuntak hingga tewas.

Pada adegan ke-42 A dan 42 B, dijelaskan bahwa Bripka CS keluar kafe sambil menenteng senjata api miliknya.

Berita Rekomendasi

"Tersangka Cornelius mengisi ulang peluru senjata api," ujar penyidik saat rekonstruksi tersebut.

rekonstruksi bripka cs 2
Suasana rekonstruksi penembakan yang dilakukan Bripka CS di Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (29/3/2021).

Kemudian Bripka CS menuju mobilnya yang diparkir di depan Raja Mura Kafe.

Ia menyembunyikan senjatanya di kolong bagian depan ban sebelah kanan mobilnya.

Ketika itu anggota Polsek Kalideres sudah berada di lokasi penembakan karena mendapatkan laporan dari teman tersangka Feggy.

Anggota melihat Bripka CS di dekat mobilnya.

Bripka CS pun segera diringkus polisi dan dibawa ke Mapolsek Kalideres.

Saat hendak dibawa menggunakan mobil buser, polisi sempat menggeledah mobil Bripka CS.

Di dalam mobil itu polisi menemukan senjata api yang ditaruh di kolong bagian depan ban sebelah kanan mobilnya.

Keluarga Korban Emosi saat Melihat Tersangka Bripka CS Hadir Dalam Rekonstruksi di RM Kafe

Seorang kasir tempat hiburan malam Raja Murah (RM) Kafe menjadi korban penembakan oleh anggota Polsek Kalideres Bripka CS, beberapa waktu lalu.

Kasir tersebut merupakan pria berinisial DM.

Hari ini, Polda Metro Jaya melakukan rekonstruksi kejadian di sana dan menghadirkan Bripka CS, saksi mata, dan keluarga korban penembakan.

Satu di antaranya istri dari DM, yang hadir bersama putrinya.

Mereka tampak mengenakan kacamata, rambut dikuncir, kemeja batik, dan mengenakan masker.

Istri DM langsung emosi ketika melihat Bripka CS yang keluar dari dalam RM Kafe sambil mengenakan pakaian khas tahanan.

"Kami mau keadilan yang sebenar-sebenarnya untuk almarhum suami saya dan teman-temannya," teriak istri DM, di depan DM Kafe, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (29/3/2021).

"Polisi dan kejaksaan tolong bekerja sebenar-benarnya," lanjut dia.

rekonstruksi bripka cs 3
Keluarga dari korban penembakan Bripka CS menghadiri rekonstruksi di RM Kafe, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (29/3/2021).

Tak hanya mereka, keluarga dari korban berinisial FS pun hadir di lokasi.

Mereka juga melontarkan ucapan kepada Bripka CS yang saat itu berada di hadapannya.

"Bapak gue kerja cari nafkah, bukan untuk dibunuh," teriak seorang keluarga dari korban FS.

Anggota Subdit IV Jatanras Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Jacklyn Choppers, pun berada di sana.

Dia sempat menenangkan emosi keluarga para korban.

Penembakan di RM Kafe Tewaskan Tiga Orang

Sebelumnya, aksi penembakan terjadi di sebuah kafe di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (25/2/2021) sekira pukul 04.00 WIB.

Pelaku penembakan adalah anggota kepolisian aktif yang berdinas di Polsek Kalideres, yakni Bripka CS.

Seorang prajurit TNI Angkatan Darat (AD) Praka Martinus Riski Kardo Sinurat dan dua pegawai kafe berinisial FSS dan M meninggal dunia karena ditembak.

Sedangkan satu pegawai kafe lainnya mengalami luka dan menjalani perawatan di rumah sakit.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, peristiwa ini bermula ketika Bripka CS mengunjungi kafe di Cengkareng sekira pukul 02.00 WIB.

"Tersangka melakukan kegiatan minum-minum di sana," kata Yusri kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis siang.

Setelahnya, ketika Bripka CS hendak melakukan pembayaran, ia terlibat cekcok dengan pegawai kafe.

"Pada saat akan bayar, terjadi cekcok antara tersangka dan pegawai. Dalam kondisi mabuk, Bripka CS mengeluarkan senjata api dan menembak empat orang," ujar Yusri.

Baca juga: Anah, Kader Jumantik Korban Penembakan di Ciracas, Dikenal Rajin Kontrol Jentik Nyamuk dan Humoris

Selain menetapkan Bripka CS sebagai tersangka dalam kasus ini.

Penyidik juga sudah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan dua alat bukti.

Tersangka dijerat Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Atas kejadian itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyampaikan duka mendalam atas tewasnya Praka Martinus.

"Bela sungkawa saya yang mendalam atas kejadian ini," kata Irjen Fadil.

Ia juga meminta maaf kepada masyarakat dan seluruh keluarga korban penembakan.

"Sebagai Kapolda Metro Jaya, atasan tersangka, saya menyampaikan permohonan maaf yang setinggi-tingginya kepada masyarakat, kepada keluarga korban, dan kepada TNI AD," ucapnya.

Irjen Fadil memastikan pihaknya bakal menindak tegas aksi penembakan brutal yang dilakukan oleh Bripka CS.

"Kami akan menindak pelaku dengan tegas, akan melakukan penegakan hukum yang berkeadilan," kata Fadil.

"Kami akan mengambil langkah-langkah cepat agar tersangka bisa diproses secara pidana," sambungnya.

Selain itu, Fadil memastikan Bripka CS akan diproses secara kode etik alias dipecat dari institusi Polri.

"Tersangka juga kami akan proses secara kode etik sampai dengan hukuman dinyatakan tidak layak menjadi anggota Polri," tegas mantan Kapolda Jawa Timur itu.

Baca juga: Update Penembakan Kader Jumantik di Ciracas, Polisi Periksa 5 Saksi, Penembakan dari Jarak Jauh

Sementara itu, Panglima Kodam (Pangdam) Jaya Mayjen Dudung Abdurachman menyampaikan pesan seusai insiden penembakan ini.

Melalui Kepala Penerangan Kodam Jaya Letkol Inf Herwin, Pangdam Jaya memerintahkan Pomdam Jaya untuk mengawal kasus ini.

"Pangdam Jaya sudah memerintahkan Pomdam Jaya untuk mengawal pemeriksaan, penyelidikan oleh Polda agar permasalahan ini diselesaikan sesuai hukum berkeadilan," kata Herwin di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis siang.

Selain itu, Herwin mengungkapkan, Mayjen Dudung juga meminta jajarannya tidak terprovokasi atas insiden penembakan tersebut.

"Menyelesaikan masalah dengan hukum, agar tidak ada isu yang merusak stabilitas di ibu kota. Pesan bapak Pangdam Jaya, ke depan akan lebih ketat patroli antara Garnisun dan Polda Metro Jaya untuk meminimalisir hal-hal yang terjadi seperti ini yang dapat merusak stabilitas masyarakat," ujar dia. (tribun network/thf/Tribunnews.com/TribunJakarta.com/Wartakotalive.com)

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas