Pelaku Bom di Makassar Belajar dari Medsos, GAMKI: Masyarakat Harus Proaktif Laporkan Konten Radikal
GAMKI kutuk keras aksi terorisme bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
![Pelaku Bom di Makassar Belajar dari Medsos, GAMKI: Masyarakat Harus Proaktif Laporkan Konten Radikal](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/lokasi-dan-motor-pelaku-bom-gereja-katedral-makassar_20210329_003330.jpg)
Tribun Timur/Sanovra Jr
Lokasi dan kendaraan roda dua yang digunakan pelaku bom bunuh diri di depan pagar Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021) malam. Pascaledakan, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meninjau lokasi ledakan bom bunuh diri. Adapun terduga pelaku bom bunuh diri ini pernah melaksanakan operasi di Jolo, Philipina, yang merupakan bagian dari kelompok Jemaah Ansarut Daulah (JAD) yang diamankan beberapa waktu lalu. Hingga saat ini aparat terus melakukan pengembangan.
"Jadi mereka mengembangkan tata cara pembuatan bahan peledak," ujar Kepala BNPT Irjen Boy Rafli Amar di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (29/3/2021), dikutip dari Youtube Kompas TV.
Boy rafli juga menyebut adanya pelatih dalam siaran online tersebut yang juga pernah berlatih di luar negeri.
"Ada beberapa narasumber senior mereka yang pernah berlatih di luar negeri, ini bisa seperti ini."
"Jadi ideologi ini terus dikembangkan oleh kelompok-kelompok radikal terorisme, jadi kita sama-sama cegah," pungkas Boy.
Berita lain terkait Bom di Makassar
(Tribunnews.com/Maliana, Kompas TV)
Berita Rekomendasi