Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Suharso Monoarfa Bakal Temui Airlangga Hartarto, Bahas Pemilu 2024?

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengungkapkan pertemuan itu merupakan pertemuan lanjutan dari keduanya.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Suharso Monoarfa Bakal Temui Airlangga Hartarto, Bahas Pemilu 2024?
Istimewa
Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa bersama Majelis Kehormatan PPP Djan Faridz, Jumat (12/3/2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTAKetua Umum PPP Suharso Monoarfa bakal mengunjungi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di kantor DPP Golkar, di kawasan Slipi, Jakarta Barat, Selasa (30/3/2021) malam nanti. 

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengungkapkan pertemuan itu merupakan pertemuan lanjutan dari keduanya.

"Pertemuan biasa saja, kalau kemarin pertemuan Pak Harso dengan Pak Airlangga, sekarang ada pertemuan lanjutan," kata Baidowi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/3/2021).

Meski begitu, Baidowi tidak menampik bahwa Ketua Umumnya akan membahas konsolidasi Pemilu 2024 mendatang.

Baca juga: Ridwan Kamil Siap Aliansi dengan PPP untuk 2024, Ini Janji yang Dia Ucapkan ke Suharso Manoarfa

Hal ini berkenaan juga dengan RUU Pemilu yang batal direvisi oleh DPR RI karena tidak masuk Prolegnas Prioritas 2021. 

"Sebagai sesama Ketua Umum Partai tentu beliau berdua berkpentingan juga membahas situasi perpolitikan nasional, termasuk kemungkinan di 2024. Apalagi hari ini ruu pemilu tidak jadi direvisi," ujarnya.

BERITA REKOMENDASI

"Kalau sebelumnya Pak Airlangga ketemu Harso sebelum RUU Pemilu dikeluarkan dari Prolegnas, sekarang ketemunya setelah RUU  dikeluarkan dari Prolegnas, kan beda momentumnya," imbuh pria yang akrab disapa Awiek itu.

Baca juga: Sikap PPP Terkait Pilkada Serentak 2024

Awiek juga menyatakan PPP terbuka untuk membangun koalisi sejak dini dengan partai-partai politik termasuk Partai Golkar. 

"PPP sangat terbuka berkoalisi dengan siapapun sepanjang itu sama visinya dengan PPP," katanya. 

"Apalagi hari ini tidak ada satupun parpol yang memenuhi ambang batas pencalonan presiden. Yaitu 20 persen kursi atau 25 persen suara, jadi harus berkoalisi. Maka PPP dengan sangat terbuka menjajaki komunikasi politik dengan partai manapun termasuk juga Partai Golkar," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas