Ketua Umum Aspeksindo Dorong Peningkatan Teknologi Bagi Nelayan Indonesia
Ketua Umum Aspeksindo Abdul Gafur Mas'ud merasa prihatin dengan kesejahteraan nelayan di Indonesia.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo), Abdul Gafur Masud merasa prihatin dengan kesejahteraan nelayan di Indonesia.
Berbeda dari negeri tetangga, kebanyakan nelayan tradisional Indonesia masih menggunakan kapal kayu.
"Kapal nelayan kita sekarang masih kapal kayu. Harusnya kita sudah pakai GT yang besar, pakai teknologi dan tidak ditarik-tarik lagi," kata Abdul Gofur di Rakornas Aspeksindo, Rabu (31/3/2021).
Banyaknya nelayan Indonesia yang memakai kapal kayu tradisional dikarenakan terbatasnya pengetahuan dan kemampuan dana.
Baca juga: Nelayan Ditemukan Tewas di Hotel Usai Santap 2 Ekor Udang Gala Ukuran Jumbo, Sempat Mengeluh Pusing
Padahal pemerintah sendiri menargetkan Indonesia menjadi poros maritim dunia pada 2045.
Bupati Penajam Paser Utara tersebut peun membandingkan dengan nelayan Filipina dan Thailand.
Kedua negara tersebut nelayannya sudah menggunakan kapal modern.
"Ini yang saya bilang perkembangan teknologi harus ditingkatkan," katanya.
Baca juga: KKP Kembangkan Aplikasi Laut Nusantara untuk Bantu Nelayan Menangkap Ikan
Menurut Abdul Gofur seandainya ada penganggaran dan pembinaan terhadap masyarakat pesisir dan nelayan untuk mengupgrade teknologi tersebut banyak yang akan diuntungkan.
Termasuk menguntungkan nelayan, masyarakat pesisir, daerah, dan pemerintah pusat.
Apalagi Indonesia merupakan pasar nomor 4 terbesar di dunia.
Baca juga: Malaysia Tangkap Lima Nelayan Indonesia
"Pertama adalah ekonomi masyarakat kita (yang akan diuntungkan), kemudian akan menjadi keuntungan daerah, jika daerah untung pasti negara juga untung," ujarnya.
"Pasar keempat terbesar dunia adalah Indonesia, jadi kenapa kita harus takut. Agar jika terjadi sesuatu di masa depan, kita sudah merdeka dalam sistem ekonomi, baik kelautan dan perdagangan di global," kata Abdul Gofur.